Perbandingan Kepercayaan tentang Feng Shui Rumah pada Generasi Muda dan Generasi Tua

Virgy Athalia, Listyo Yuwanto

Abstract


Feng shui merupakan kepercayaan individu etnis Tionghoa yang masih menjadi dasar dalam memilih rumah yang diyakini membuat keseimbangan dan berdampak positif bagi pemilik rumah. Namun, masih belum banyak penelitian yang mengkaji penggunaan feng shui dalam pemilihan rumah melalui pandangan psikologis dengan membandingkan generasi muda dan generasi tua. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan pengambilan data berupa survei. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan partisipan berjumlah 59 dengan rentang usia 18 hingga 75 tahun dan beretnis Tionghoa. Hasil penelitian menunjukan bahwa generasi tua dan generasi muda meyakini bahwa feng shui mampu membawa dampak positif pada keberuntungan maupun kesehatan pemilik, serta adanya penjelasan logis. Pemahaman akan feng shui pada kedua generasi diturunkan dari orang tua. Namun, keunikan dari hasil ini adalah partisipan berusia 18-56 tahun mendapatkan informasi feng shui dari internet, sedangkan media cetak hanya digunakan partisipan usia 41-56 tahun. Partisipan yang percaya pada feng shui cenderung menerapkannya, sementara yang tidak percaya umumnya tidak menerapkan feng shui, meskipun sebagian tetap mempertimbangkan tata letak dan lingkungan rumah.


Keywords


Feng Shui; kepercayaan; tradisi

References


Antika, C. R. (2021). Pengambilan Keputusan Membeli Rumah Berdasarkan Belief dan Feng Shui (Decision Making a House Based on Belief and Feng Shui). Jurnal Diversita, 7(2), 188-200.

Auw, T. Y., & Stevanus, K. (2024). Strategi Misi berdasarkan Kolose 2: 6-10 dalam Menghadapi Tantangan Budaya Tionghoa. Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan), 14(1), 93-113.

Dewi, W. Y., Christiana, E., & Kartono, L. S. (2016). Pandangan Generasi Tua dan Generasi Muda Tionghoa Surabaya terhadap Penerapan Feng Shui Tangga. Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture, 4(1), 20-32.

Evans, J. S. B., & Stanovich, K. E. (2013). Dual-process theories of higher cognition: Advancing the debate. Perspectives on psychological science, 8(3), 223-241.

Fahrozi, M. N. (2021). Konsep Feng Sui Pada Tata Ruang Hunian Komunitas Cina Hakka Di Kelurahan Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka Fengsui Concept of Settlement Pattern of Hakka Chinese Community located in Lumut village, Belinyu district, in Bangka region.

Friday, N., & Leah, N. (2024). Types of purposive sampling techniques with their examples and application in qualitative research studies.

Hannas, H., & Rinawaty, R. (2019). Apologetika Alkitabiah Tentang Penciptaan Alam Semesta Dan Manusia Terhadap Kosmologi Fengshui Sebagai Pendekatan Dalam Pekabaran Injil. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 4(1), 55-74.

Haslam, S. A., Haslam, C., Cruwys, T., Jetten, J., Bentley, S. V., Fong, P., & Steffens, N. K. (2022). Social identity makes group-based social connection possible: Implications for loneliness and mental health. Current opinion in psychology, 43, 161-165.

Ismail, A. B. (2021). Tradition and Social Identity Formation in Society. Journal of Social Science Studies, 1(2), 221-226.

Juliana & Ayuningtias, N. (2024). Pendapat Generasi Muda terhadap Pelestarian Budaya Feng Shui Secara Berkelanjutan. Indonesian Character Journal, 1(2).

Khairati, M., Rakhmat, A. B., Radde, H. A., & Sudirman, M. Y. (2022). Konformitas sebagai prediktor pengambilan keputusan untuk menjadi pelaku demonstrasi pada mahasiswa di kota Makassar. Edupsycouns Journal, 4(1), 1-13.

Kuncono, O. S. (2024). Hubungan Ajaran Khonghucu Dengan Fengshui. Study Park of Confucius Journal: Jurnal Ekonomi, Sosial, dan Agama, 2(1).

Laudza, M. N., Antariksa, N. A., Sholihah, N. A., & Anisa, T. (2023). Persepsi Orang Sunda Terhadap Wanita Bekerja. Journal of Psychology Students, 2(1), 49-54.

Lim, S. (2019). Feng Shui: Keseimbangan dan Keharmonisan Hidup. Gramedia Pustaka Utama.

Mary, J., Tan, D. A., Nainggolan, D. J., Sunardi, T. C. K., & Riasnugrahani, M. Efikasi Diri sebagai Mediator dalam Hubungan antara Harga Diri dan Konformitas Sosial pada Dewasa Awal Self-efficacy as a Mediator in the Relationship between Self-esteem and Social Conformity in Emerging Adulthood.

Mosley, A. J., & Biernat, M. (2021). The new identity theft: Perceptions of cultural appropriation in intergroup contexts. Journal of Personality and Social Psychology, 121(2), 308.

Mukti, A. & Aprianti, K. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap keputusan pembelian pada Kedai Kirani Coffee. Jurnal Bina Manajemen, 10(1), 229-245.

Prabaswara, Y. A., & Muhammad, A. H. (2024). Manutan dan percaya klenik: Mengulik agreeableness dan superstitious belief pada masyarakat Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Poseidon, 93-103.

Rachmatunnisa. (2020, 11 September). Bukan Google, ini mesin pencarian internet pertama di dunia. DetikInet. https://inet.detik.com/cyberlife/d-5168852/bukan-google-ini-mesin-pencarian-internet-pertama-di-dunia

Rydgren, J. (2009). Shared beliefs about the past: A cognitive sociology of intersubjective memory. In Frontiers of Sociology (pp. 307-329). Brill.

Santrock, J. W. (2013). Life-span development (13th ed.). McGraw-Hill.

Supriyani, A., & Hastangka, H. (2025). Kesejahteraan Mental Berbasis Kearifan Lokal Pada Prinsip Feng Shui Dan Memayu Hayuning Bawono. Jurnal Impresi Indonesia, 4(8), 3002-3018.

Usman, M., Saleh, N., & Mannahali, M. (2023). Fengshui Bagi Kehidupan Masyarakat Tionghoa Di Kota Makassar Dalam Pembelajaran Pengetahuan Lintas Budaya. Jurnal Cakrawala Mandarin, 7(1), 1-35.

Wijayanti, I. W., & Widiastuti, K. (2021). Konsep Feng Sui Pada Rumah Tinggal Etnis Tionghoa Di Purwokerto. In Proceeding Science and Engineering National Seminar (Vol. 6, No. 1, pp. 31-37).

Xu, P. (2022). Healthy Living in the Built Environment in Light of Feng-shui.




DOI: https://doi.org/10.24167/psidim.v24i2.13927

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.