Pemrosesan Informasi Pandemi Covid-19 dari Facebook
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman individu dalam memproses informasi tentang Covid-19 dari Facebook. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini yaitu pemrosesan informasi dalam sistem kognitif individu dimulai sejak individu terterpa informasi yang berkaitan dengan Covid-19. Informasi tentang Covid-19, mendorong terjadinya involuntary attention individu, karena pada awalnya individu dihadapkan pada situasi unaware, yang menganggap bahwa informasi mengenai Covid-19 bukan sebagai informational goal sehari-hari. Pada perkembangannya, informasi tentang Covid-19 mulai ditempatkan sebagai informasi yang perlu diakses. Sejumlah informasi dapat menarik perhatian individu, sehingga mendorong motivasi mereka untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut. Selain itu, kehadiran informasi-informasi tentang Covid-19 juga mendorong rasa penasaran dan menyebabkan cognitive dissonance pada individu. Informasi-informasi tentang Covid-19 yang disaring individu dalam sistem kognitif, mendorong pembentukan struktur kognitif dan sikap individu. Terdapat tiga pemaknaan mengenai hoaks tentang Covid-19 yang dipahami individu, yang secara dominan diperoleh melalui Facebook. Namun demikian, hoaks tentang Covid-19 juga ditransmisikan melalui (grup) WhatsApp, Twitter, word of mouth (WOM), bahkan portal berita online.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abner, Khaidir, Mohammad Ridho Abdillah, Rizky Bimantoro, Weiby Reinaldy. (2017). Penyalahgunaan Informasi Hoax Di Media Sosial. Laporan Penelitian. Universitas Bina Nusantara
Anwar, Fahmi. (2017). Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. Volume 1 Nomor 1 April 2017: 137-144
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. (2009). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Baran, Stanley J. dan Dennis K. Davis. (2010). Teori Komunikasi Massa Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan: Edisi Lima. Jakarta: Salemba Humanika
Berelson and G.A. Steiner. (1964). Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding. New York: Harcourt, Brace, and World Inc
Conner, C.V. (2011). Extortionware: The Official Guide to Finding and Removing. New York: Conner
Engel, James F., Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard. (1995). Perilaku Konsumen: Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara
Littlejohn, Stephen W. and Karen A. Foss. (2008). Theories of Human Communication ninth edition. California: Wadsworth Publishing Company
Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss, and John G. Oetzel. (2017). Theories of Human Communication: Eleventh Edition. Long Grove: Waveland Press Inc
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel). April, 2019. Wabah Hoaks Nasional. Jakarta
Moustakas, Clark. (1994). Phenomenological Research Methods. London: SAGE Publications
Mowen, Jhon C. dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen: Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Prathama, Nikolaus Ageng. (2019). Aktivitas Pemrosesan Informasi SARA Dari Media Sosial. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang
Rivers, William, L., Jay W. Jensen, dan Theodore Peterson. (2003). Media Massa dan Masyarakat Modern (Edisi Kedua). Jakarta: Prenada Media
Sarwono, Sarlito Wirawan. (1999). Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2013). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana
Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid Satu: Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Yusup, Pawit M. dan Priyo Subekti. (2010). Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta: Prenada Media
http://nasional.kompas.com/read/2017/04/18/13294431/pengguna.medsos.tinggi.berita.hoaks.semakin.mudah.menyebar, diakses pada 2 Juli 2020
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200129123339-255-469800/dokter-bawang-putih-belum-terbukti-obati-virus-corona, diakses pada 16 Juli 2020
https://lifestyle.okezone.com/read/2020/03/20/481/2186730/hoaks-virus-corona-covid-19-yang-tersebar-di-whatsapp-group?page=3, diakses pada 17 Juli 2020
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4880854/soal-hoax-bawang-putih-obati-virus-corona-kemenkes-singgung-impor-bawang, diakses pada 17 Juli 2020
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4883463/masyarakat-lawan-hoax-virus-corona-sampai-jadi-trending, diakses pada 17 Juli 2020
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4882747/heboh-isu-virus-corona-di-semarang-rsup-kariadi-tegaskan-hoax, diakses pada 17 Juli 2020
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200702091719-20-519881/daftar-53-zona-merah-dan-99-zona-hijau-corona-di-indonesia, diakses pada 22 Juli 2020
https://news.detik.com/berita/d-4982087/menkominfo-ada-554-isu-hoax-soal-covid-19-89-orang-jadi-tersangka, diakses pada 26 Juli 2020
DOI: https://doi.org/10.24167/jkm.v1i1.2847
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2746-8364 | View My Stats