Kajian Interpretasi Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Menggunakan Hasil Uji Beban Statis Aksial Tekan Dan Uji Beban Dinamis (Studi Kasus: Proyek Queen City, Jalan Pemuda Kota Semarang)
Abstract
Pondasi tiang bor merupakah salah satu jenis pondasi dalam yang hingga saat ini masih banyak digunakan, tidak terkecuali pada proyek Queen City yang berlokasi di Jl. Pemuda Semarang ini. Pada proyek Queen City yang direncanakan dibangun apartemen, hotel, mall dan perkantoran ini menggunakan pondasi tiang bor diameter 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Penggunaan jenis pondasi ini dipertimbangkan dari hasil penyelidikan tanah terhadap tiga (3) borlog disertai dengan Standard Penetration Test yang menunjukkan jenis tanah dominan tanah lempung serta kondisi di sekitar lokasi proyek yang cukup padat dengan bangunan – bangunan di sekitarnya. Muka air tanah berdasarkan pengujian ini berada pada kedalaman -12.90 m dari permukaan tanah eksisting. Analisis daya dukung pondasi tiang bor menggunakan metode Meyerhof-Kullhawy dan metode Reese and Wright menunjukkan nilai daya dukung ultimit berturut – turut berkisar antara 199.67 - 344.09 ton, 271.87 - 506.55 ton dan 373.29 - 718.58 ton untuk diameter 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Berdasarkan hasil analisis dari kedua metode ini juga menunjukkan nilai daya dukung selimut tiang lebih dominan dibandingkan dengan daya dukung ujung tiang. Verifikasi daya dukung ultimit pondasi tiang bor menggunakan uji beban aksial tekan memberikan hasil berturut – turut sebesar 350 ton, 550 ton dan 700 ton untuk diameter 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Verifikasi daya dukung ultimit pondasi tiang bor diameter 80 cm menggunakan uji beban dinamis yang telah diolah dengan program CAPWAP memberikan hasil daya dukung ultimit tiang berkisar antara 628.7 - 784 ton dan untuk diameter 100 cm daya dukung ultimit berkisar antara 602 - 952 ton. Berdasarkan hasil uji beban dinamis juga menunjukkan bahwa daya dukung selimut tiang lebih dominan dibanndingkan dengan daya dukung ujung tiang. Hasil interpretasi uji beban statis aksial tekan pada pondasi tiang bor berdiameter 60 cm dan 80 cm didapatkan bahwa metode Chin memberikan hasil yang konservatif (hasil lebih tinggi) dibandingkan dengan metode Davisson dan metode Mazurkiewicz.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v7i1.4263
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats