STRATEGI REKAYASA BANGUNAN RUMAH TINGGAL DI PEGUNUNGAN BERSUHU DINGIN. KASUS DESA KAPENCAR WONOSOBO
Abstract
Melalui penelitian kualitatif diperoleh temuan berupa 1) Strategi penataan sesuai suhu, 2) Strategi penataan bangunan menyikapi angin dan kelembaban udara. Dari temuan ini, diharapkan dapat diambil sikap bahwa dalam perancangan/ penataan rumah tingal di pedesan lereng gunung, harus memperhatikan suhu, angin dan kelembaban.
Keywords
Full Text:
download PDFReferences
Balai Penyuluhan Pertanian Kretek (2000-2004), Data Harian Stasiun Iklim P2SUKA, Kretek, Wonosobo.
Hide, Richard (2000), Climate Responsive Design, E & FN Spon, first edition, London and New York.
Mangunwijaya, Y.B. (1993) Pasal-pasal Penghantar Fisika Bangunan, PT Gramedia , cetakan II, Jakarta.
Satwiko, Prasasto (2004) Tradisional Javanese Architecture and thermal comfort, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Laboratorium PHPTPH Wilayah Kedu (2000-2005), Pengamatan Iklim wilayah Kecamatan Kedu, Temanggung, Balai Protein Tanaman Pangan dan Holtikultura V Jawa tengah dan DIY, Temanggung.
Watson, Donald,FAIA; Labs, Kenneth (1983) Climatic Design: Principles and Practices, McGraw-Hill Book Company, New York.
DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v15i1.719
ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.