TRANSFORMASI PENGALAMAN PELANGGAN MELALUI DESAIN: KAJIAN DI CONCORDIA LOUNGE BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI (Transforming Customer Experience Through Design: A Study at Concordia Lounge, Ngurah Rai International Airport)

Nisriina Salmannida, Prasetyo Wahyudie, Susy Budi Astuti

Abstract


Sebagai pusat pariwisata utama di Indonesia, Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga merupakan titik transit penting untuk berbagai kegiatan regional, nasional, maupun internasional. Perkembangan ini menjadikan transportasi udara menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena efisiensi waktu dan kenyamanan yang ditawarkannya. Dari perspektif ini, ruang tunggu eksekutif bandara berperan sebagai pilihan ternyaman bagi penumpang yang menunggu keberangkatan, didukung oleh fasilitas yang dibuat untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran elemen desain dalam aspek sense of place terhadap kepuasan pelanggan di Concordia Lounge, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Melalui metode kualitatif dengan observasi dan wawancara, penelitian ini berupaya mendapatkan elemen-elemen fisik dan non-fisik di dalam lounge yang mempengaruhi emosi, persepsi dan pengalaman pengunjung. Menelaah aspek sense of place di dalam lounge ini merupakan elemen penting untuk memahami pengalaman autentik yang dirasakan oleh para wisatawan selama berwisata di Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain yang cermat serta integrasi elemen budaya Bali secara signifikan berkontribusi pada terciptanya kenyamanan dan kepuasan pengguna, sekaligus memperkuat identitas lokal sebagai daya tarik utama.

 

Kata kunci: Sense of Place, Kepuasan Pelanggan, Lounge, Bandara Internasional Ngurah Rai


Keywords


Sense of Place; Kepuasan Pelanggan; Lounge; Bandara Internasional Ngurah Rai

References


Adenan, K. B. (2012). Karakter Visual Arsitektur Karya A.F. Aalbers di Bandung (1930-1946)-Studi Kasus: Kompleks Villa’s dan Woonhuizen. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2023, May 03). Retrieved from Banyaknya Wisatawan Mancanegara ke Bali Menurut Kawasan: https://bali.bps.go.id/indicator/16/129/1/banyaknya-wisatawan-mancanegara-ke-bali-menurut-kawasan.html

Baraban, R. S. (2001). Successful Restaurant Design. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Fauzi, M. A. (2024). Halal and Islamic tourism: science mapping of present and future trends.

Fitra Guntari, O. F. (2017). Perencanaan Perluasan Ruang Tunggu Terminal Domestik Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Jurnal Ilmiah Aviasi 10.3 , 128-135.

Gremler., V. A. (2009). Services Marketing integrating Customer Focus Across the Firm 5th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Hashemnezhad, H. H. (2013). “Sense of Place” and “Place Attachment”. International Journal of Architecture and Urban Development.

Hilaliyah, S. A. (2017). Pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk yang di moderasi oleh suasana terhadap kepuasan pelanggan. Jurnal Bisnis dan Manajemen 4.2.

Kisang Ryu, a. H. (2010). Influence of The Quality of Food, Service, and Physical Environtmen on Customer Satisfaction and Behavioral Intention in Quick-Casual Restaurants: Moderating Role of Perceived Price. Journal of Hospitality & Tourism Research 34.3, 310-329.

Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. (2009.). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kurniasih, R., Rohman, N., & Suprayitno, H. (2019). Kajian Awal Pengelolaan Aset Tetap pada BandarUdaraInternasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas 3 (2019).

Lynch, K. A. (1960). The Image of the City. Massachusetts: MIT Press.

Nugrahani, F. (2008). Metode Penelitian Kualitatif (Vol. 1, Issue 1). . http://ejournal.usd.ac.id/index.php.

Oetomo, H. R., & Kasih, N. N. (2023, 03 17). Concordia Lounge Hadir di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai. Retrieved from Radio Republik Indonesia: https://www.rri.co.id/bisnis/190853/concordia-lounge-hadir-di-terminal-keberangkatan-internasional-bandara-ngurah-rai#:~:text=Concordia%20Lounge%20merupakan%20unit%20bisnis,seluruh%20bandara%20yang%20dikelola%20AP1.

Pramudito, S. K. (2020). Identifikasi Aspek Sense Of Place Kawasan Bersejarah Berdasarkan Preferensi Pengunjung. Jurnal Arsitektur Arcade, 4(3). https://doi.org/10.31848/arcade.v4i3.526, 206.

Relph, E. (1976). Place and Placelessness. Pion.

Scannell, L., & Gifford, R. (2010). Defining place attachment: A tripartite organizing framework. Journal of Environmental Psychology, 30(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2009.09.006.

Shamai, S. (1991). Sense of Place: An Empirical Measurement. Geoforum 22(3). https://doi.org/10.1016/0016-7185(91)90017-K, 347–358.

Stedman, R. C. (2003). Is It Really Just a Social Construction?: The Contribution of the Physical Environment to Sense of Place . Society & Natural Resources: An International Journal, 16:8, 671-685 http://dx.doi.org/10.1080/08941920309189.

Steele, F. (1981). The Sense of Place. USA: CBI Publishing Compani, Inc.

Syapriani, S. A. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Tamu Sebagai Variabel Intervening. Medan: Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan .

Tansala, D. &. (2019). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian. . Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1).

Wardhani, D. K. (2019). Panduan Penataan Kawasan Koridor Pasar Tradisional. Surabaya.

Waxman, L. (2006). The Coffee Shop: Social And Physical Factors Influencing Place Attachment. Ournal Of Interior Design 31.3 , 35-53.




DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v23i1.13085

ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.