ReligiositReligiositas dan Kebahagiaan pada Keluarga yang Menjalankan Ritual To Makula’ di Tana Torajaas dan Kebahagiaan pada Keluarga yang Menjalankan Ritual To Makula’ di Tana Toraja

Anugerah Arianto Pasauran, Arthur Huwae

Abstract


Kebahagiaan merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang termasuk keluarga yang menjalankan ritual To Makula’ di Tana Toraja. Pencapaian kebahagiaan melibatkan berbagai faktor, salah satunya ialah religiositas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiositas dengan kebahagiaan pada keluarga yang menjalankan ritual To Makula’ di Tana Toraja. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Sebanyak 40 keluarga yang menjalankan ritual To Makula’ di Tana Toraja menjadi partisipan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Skala yang digunakan terdiri dari skala religiositas dan skala kebahagiaan. Hasil uji hipotesis dari nilai Pearson correlation sebesar 0,014 dengan signifikansi 0,467 (p>0,05), yang menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak. Hasil ini mengindikasikan bahwa religiositas bukan menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan kebahagiaan pada keluarga yang menjalankan ritual To Makula’ di Tana Toraja. Artinya, ketika terjadi peningkatan atau penurunan religiositas, tidak ada kaitannya dengan peningkatan atau penurunan kebahagiaan.


Keywords


Religiositas; kebahagiaan; ritual To Makula’

Full Text:

PDF

References


Ansaar. (2014). Rapasan: Upacara pemakaman bagi kasta tana’ bulaan di Tana Toraja. WALASUJI, 5(2), 225-238.

Ariska, D., Situmorang, N. Z., Hanif, M., & Sulistiawan, A. (2020). Makna kebahagiaan pada mahasiswa perempuan di era millennials. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 5(1), 66-74. http://dx.doi.org/10.22373/psikoislamedia.v51.6290

Bagus, G. B. H., & Ketut, I. S. (2019). Faktor-faktor penentu kebahagiaan sesuai dengan kearifan lokal di Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 8(1), 79-94. https://doi. org/10.24843/EEB.2019.v08.i01.p05

Basith, A. (2016). Hubungan antara religiusitas dengan authentic happiness pada Jam a’ah Maulid wat Ta’lim Riyadlul Jannah Malang [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Bosînceanu, A. (2020). Can religiosity alleviate the fear caused by the coronavirus? An analysis from the Netherlands. Ovidius University Annals, Series Economic Sciences, 20(2), 601-605.

Ching, C. L., & Chan, V. L. (2020). Positive emotions, positive feelings and health: A life philosophy. Linguistics and Culture Review, 4(1), 1-14. https://doi.org/10.21744/lingcure.v4n 1.16

Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226-245. http://dx.doi.org/10.30829/tar.v24i2.167

Dewi A. N. P. L. (2020). Ritual kematian sebagai media pendidikan nonformal guna memperkuat tindakan sosial menghormati leluhur (Studi kasus pada etnis Cina di Lingkungan Widyasari Kelurahan Kampung Baru, Singaraja, Buleleng Bali). Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(2), 1-9. https://doi.org/10.23887/jjps. v1i2.1031

Handayani, R., Ahimsa-Putra, H. S., & Budiman, C. (2020). Out of crisis: Maintaining hegemony through rambu solo ritual in Toraja. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 12(2), 246-258.https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i.23014

Hidayah, M. N. (2018). Tradisi pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang (Kajian interpretatif simbolik Clifford Geertz). BAPALA, 5(1), 1-10.

Karim, A. (2017). Makna ritual kematian dalam tradisi Islam Jawa. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(2), 161-171. https://doi.org/ 10.14710/sabda.12.2.161-171

Layungkuning, B. (2013). Sangkan paraning dumadi: Orang Jawa dan rahasia kematian Bendung Layungkuning. Bibliografi, 184-187. Yogyakarta: Narasi.

Maharani, D. (2012). Tingkat Kebahagiaan (happiness) pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Mangolo, Y. (2019). Suatu upaya kontekstualisasi makna penderitaan Yesus di Toraja. KINAA: Jurnal Teologi, 4(1), 16-26. https://doi.org/ 10.0302/kinaa.v4i1.1029

Mangopang, J., Widiarto, T., & Sunardi, S. (2018). Tedong sebagai syarat dalam upacara Rambu Solo’di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 7(3), 18-24. https://doi.org/10.0901/jkip.v7i3.469

Markus, H. R., & Kitayama, S. (2003). Culture, self, and the reality of the social. Psychological Inquiry, 14(3-4), 277-283.

McCullough M. E., Hoyt W. T., Larson D. B., Koenig H. G., & Thoresen C., (2000). Religious involvement and mortality: A meta-analytic review. Health Psychology, 19(3), 211-222. https://doi.org/10.1037/0278-6133.19.3.211

Norenzayan, A., Shariff, A. F., Gervais, W. M., Willard, A. K., McNamara, R. A., Slingerland, E., & Henrich, J. (2016). The cultural evolution of prosocial religions. Behavioral and Brain Sciences, 39, https://doi.org/10.1017/S014052 X14001356

Paranoan, S. (2015). Akuntabilitas dalam upacara adat pemakaman. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 214-223. http://dx.doi.org/10.18202/ jamal.2015.08.6017

Pontoh, Z., & Farid, M. (2015). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kebahagiaan pelaku konversi agama. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1), 100-110. https://doi.org/10.30996/persona.v4i1.495

Pusat data dan statistik pendidikan dan kebudayaan (2016). Analisis kearifan lokal ditinjau dari keberagaman budaya. PDSPK: Kemendikbud RI.

Putra, G. B. H., & Ketut, I. S (2019). Faktor-faktor penentu kebahagiaan sesuai dengan kearifan lokal di bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 8(1), 79-94. https:// doi.org/10.24843/EEB.2019.v08.i01.p05

Putro, R. P., Rohmadi, M., Rakhmawati, A., & Saddhono, K. (2021). Religiusitas Islam dalam Serat Wedhatama Pupuh Gambuh. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 7(1), 71-84. https://doi.org/10.18784/ smart.v7i01.1273

Rakhmat, J. (2013). Psikologi agama: Sebuah pengantar. Mizan Pustaka.

Rima, G. (2019). Persepsi mayarakat Toraja pada upacara adat Rambu Solo’ dan implikasinya terhadap kekerabatan masyarakat di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Phinisi Integration Review, 2(2), 227-237. https://doi. org/10.26858/pir.v212.10000

Ringgi, A. I. B., Igamawarni, I., Gloria, S., & Wiwi, K. (2018). Penyimpanan mayat. Prosiding Seminar Nasional Universitas Cokroaminoto Palopo, 3(1), 172-181.

Robbins, M., & Francis, L. J. (1996). Are eeligious people happier. A Study Among Undergraduates. In Research in Religious Education, edited by Leslie J. Francis, William K. Kay, and William S. Campbell, 207-217.

Robertson, S., & Ljubicic, G. (2019). Nunamii’luni quvianaqtuq (It is a happy moment to be on the land): Feelings, freedom and the spatial political ontology of well-being in Gjoa Haven and Tikiranajuk, Nunavut. Environment and Planning D: Society and Space, 37(3), 542-560. https://doi.org/10/1177/026377581882112

Seligman, M. E. (2004). Authentic happines: Using the new positive psychology to realize your potential fo lasting fulfillment. Simon and Schuster.

Seligman, M. E. (2005). Menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif (Authentic happines). Mizan Pustaka

Stark, R., & Glock, C. Y. (1968). American piety: The nature religious comitment. University of California perss.

Subhiyah, M., & Nashori, F. (2021). Peran penyesuaian diri sebagai mediator dari pengaruh religiusitas terhadap kebahagiaan santri pondok pesantren. Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity, 3(1), 1-12. https://doi.org/10.32923/psc.v3i1.1622

Sukri, K. (2018). Hubungan antara big five personalty dan religiusitas dengan subjective well-being. PSIKODIMENSIA: Kajian Ilmiah Psikologi, 17(1), 10-17. https://doi.org/10.24167/ psidim.v17i1.1338

Topidi, K. (2019). Religious freedom, national identity, and the Polish Catholic Church: Converging visions of nation and god. Religions, 10(5), 293. https://doi.org/10.3390/rel10050293

World Health Organization. (2009). The world health organization’s WHOQOL-BREF quality of life assesment: Psychometric properties and results of the international field trial a report from the WHOQOL group. Khluwer Academic Journal, 3, 299-310.

Zuriatina, I. (2020). Pengaruh pembangunan kebudayaan terhadap pembangunan manusia di Indonesia. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 3(1), 1-17. https://doi.org/10.15575/jt. v3i1.6364




DOI: https://doi.org/10.24167/psidim.v22i1.4865

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.