Gambaran Mother-Grandmother Co-parenting pada Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Early Childhood
Abstract
Ibu bekerja memiliki waktu yang terbatas dengan anaknya, sehingga ketidakhadiran ibu karena bekerja menyebabkan ibu tidak dapat melakukan pengasuhan secara optimal. Hal ini menyebabkan sebagian ibu bekerja yang memiliki anak early childhood memilih melakukan pengasuhan bersama dengan nenek (mother-grandmother co-parenting) dalam membantu ibu mengatasi tugas pengasuhan dan mendukung perkembangan anak tetap optimal meski ibu bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran mother-grandmother co-parenting pada ibu bekerja yang memiki anak early childhood. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Mother-grandmother Co-Parenting yang dianalisis menggunakan analisis statistik dekriptif. Partisipan pada penelitian ini adalah ibu bekerja yang memiliki anak early childhood sebanyak 384 orang. Pengambilan partisipan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 371 (96.6%) ibu bekerja yang memiliki anak early childhood berada pada kategori mother-grandmother co-parenting yang tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kualitas mother-grandmother co-parenting yang baik pada ibu bekerja yang memiliki anak early childhood. Kualitas mother–grandmother co-parenting lebih tinggi ditemukan pada nenek dari pihak ibu dibandingkan pihak ayah.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24167/psidim.v23i2.12657
Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.












