Kekerasan dalam Pola Asuh: Studi Korelasional Tentang Parental Corporal Punishment dan Perilaku Agresif Remaja SMA di Jakarta

Vianna Ediwinata, Syeren Christanto, Tanaya Sheralea, Vanessa Aurelia Wijaya, Widiani Aurora Wijaya, Flaviana Rinta Ferdian

Abstract


Kekerasan fisik dalam bentuk hukuman tubuh atau corporal punishment sering digunakan oleh orang tua sebagai metode disiplin untuk anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 1.659 kasus pelanggaran perlindungan anak terkait kekerasan fisik dan/atau psikis pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara parental corporal punishment terhadap perilaku agresif remaja SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain korelasional, melibatkan 375 partisipan berusia 15-19 tahun dari berbagai wilayah di Jakarta, dan penelitian ini mengaplikasikan uji Normalitas Shapiro-Wilk serta Korelasi Spearman untuk menganalisis hubungan antara parental corporal punishment dan tingkat agresi remaja. Uji korelasi Spearman tersebut menunjukkan hasil bahwa parental corporal punishment berpengaruh terhadap tingkat agresivitas remaja dengan korelasi positif yang sangat signifikan yaitu rho=0.25. Selain itu, penelitian juga menunjukkan korelasi positif antara parental corporal punishment dengan keempat dimensi agresi lainnya. Hal ini menandakan jika semakin tinggi tingkat parental corporal punishment yang diterima, maka semakin tinggi pula tingkat agresi yang ditunjukkan.


Keywords


hukuman fisik; jakarta; kekerasan fisik; perilaku agresif; remaja SMA



DOI: https://doi.org/10.24167/psidim.v23i2.12283

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.