Analisis Fenomenologi Interpretatif tentang Motivasi menjadi Pendeta pada Penyandang Disabilitas

Nole Aurelius Otniel, Yulius Yusak Ranimpi, Mariska Lauterboom

Abstract


Setiap orang mempunyai motivasi yang unik, termasuk dalam diri seorang penyandang disabilitas fisik yang mempunyai motivasi menjadi pendeta. Umumnya, pendeta digambarkan sebagai sosok yang bekerja berdasarkan citra dan fungsi yang cekatan, sedangkan insan dengan disabilitas fisik tidak mempunyai karakteristik itu sepenuhnya. Adapun penelitian-penelitian yang berbicara tentang disabilitas dari sudut pandang psikologis dalam konteks Kristen sungguh jarang dilakukan di Indonesia. Untuk mengisi kesenjangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengalaman seorang partisipan penyandang disabilitas fisik yang memiliki motivasi menjadi pendeta di masa depan. Metode penelitian ini ialah kualitatif dengan studi kasus sebagai desainnya dan fenomenologi sebagai tipenya. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara semi-terstruktur dan menganalisisnya dengan pendekatan analisis fenomenologi interpretatif (AFI). Peneliti menunjukkan tiga kategori berupa tema, yakni pengalaman sebagai insan dengan disabilitas, makna mengenai Tuhan, dan motivasi menjadi pendeta. Pengalaman hidup partisipan mencerminkan aspek mental, sosial, dan spiritual. Dedikasi partisipan tampak pada tujuan untuk melayani Tuhan dengan menjadi pendeta di masa depan. Dia memahami bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang dan menyadari bahwa dirinya sebagai pribadi yang berharga. Perilaku partisipan menggambarkan alasan mengenai otonomi, kompetensi, dan keterkaitan.

Keywords


analisis fenomenologi interpretatif, motivasi, pendeta, penyandang disabilitas

References


Adelina, F., Akhmad, S. K., & Hadi, C. (2018). Bagaimana Agar Penyandang Tuna Daksa Mampu Menjadi Pribadi Yang Bahagia? Jurnal Sains Psikologi, 7(2), 119–125. https://doi.org/10.17977/um023v7i22018p119

Allo, E. A. T. (2022). Penyandang Disabilitas di Indoneisa. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(2), 807–812.

American Psychological Association. (2015). APA Dictionary of Psychology (2nd ed; G. R. VandenBos, Ed.). Washington, DC: American Psychological Association.

Andayani, R. H. R., Muraidandini, P. S., & Azman, A. (2019). Penerapan Terapi Perilaku Kognitif Terhadap Penarikan Sosial Penyandang Disabilitas Fisik di Desa Campaka, Kabupaten Andir, Bandung. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konfilk, 1(2), 70–141.

Aprilia, P. D., Ranimpi, Y. Y., & Yonathan, H. (2021). Tinjauan Psiko-Teologis Terhadap Pengalaman Traumatik Seksual dan Panggilan Menjadi Pendeta. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, 6(2), 265–278. https://doi.org/10.21460/gema.2021.62.675

Barnes, E. (2016). The Minority Body: A Theory of Disability. Oxford: Oxford University Press.

Baumeister, R. F., & Bushman, B. J. (2017). Social Psychology and Human Nature (4th ed.). Boston: Cengage Learning.

Borrong, R. P. (2015). Signifikansi Kode Etik Pendeta. Gema Teologi, 39(1), 73–96. Diambil dari http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/194

Brandstätter, V., & Hennecke, M. (2018). Goals. In J. Heckhausen & H. Heckhausen (Ed.), Motivation and Action (3rd ed.). Cham: Springer.

Brock, B. (2019). Wondrously Wounded: Theology, Disability, and the Body of Christ. Waco: Baylor University Press.

Comer, R., & Gould, E. (2011). Psychology Around Us. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Dachi, O., Lase, D., Harefa, G. G., Ziliwu, F., Ndraha, Y., & Ndaraha, A. (2019). Pergumulan di Sekitar Gereja dan Pendidikan. Yogyakarta: ANDI.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2012). Motivation, Personality, and Development Within Embedded Social Contexts: An Overview of Self- Determination Theory. In R. M. Ryan (Ed.), Th e Oxford Handbook of Human Motivation. Oxford: Oxford University Press.

Deckers, L. (2018). Motivation: Biological, Psychological, and Environmental (5th ed.). New York: Routledge.

Dewa, N. B. S., Sulton, & Asmaroin, A. P. (2020). Perjuangan Kaum Disabilitas Dalam Mendapatkan Identitas Kewargaan. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 4(2), 1–14.

Fallot, R. D. (2008). Spirituality and Religion. In K. T. Mueser & D. V. Jeste (Ed.), Clinical Handbook of Schizophrenia. New York: The Guilford Press.

Febriani, I. (2018). Penerimaan Diri Pada Remaja Penyandang Tuna Daksa. Psikoborneo, 6(1), 150–157.

Feldman, R. S. (2017). Essentials of Understanding Psychology (12th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Gorman, P. (2004). Motivation and Emotion. New York: Routledge.

Hood, Jr., R. W., Hill, P. C., & Spilka, B. (2018). The Psychology of Religion: An Empirical Approach (5th ed.). New York: Guilford Press.

Jeanrond, W. G. (2010). A Theology of Love. London: T&T Clark.

Julindrastuti, D., & Karyadi, I. (2022). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. TADBIR PERADABAN, 2(1).

Kahija, Y. La. (2017). Penelitian Fenomenologis: Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Yogyakarta: Kanisius.

Kalat, J. W. (2017). Introduction to Psychology (11th ed.). Boston: Cengage Learning.

Kuba, Q. S., & Humeira, B. (2021). Relasi Agen dan Struktur dalam Konstruksi Isu Disabilitas di Media Online. Jurnal Studi Jurnalistik, 3(1), 22–34. https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.20051

Langdridge, D. (2007). Phenomenological Psychology: Theory, Research, and Method. London: Pearson Education.

Lauterboom, M. (2019). Dekolonialisasi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia. Indonesian Journal of Theology, 7(1), 88–110. https://doi.org/https://doi.org/10.46567/ijt.v7i1.8

Lisinus, R., & Sembiring, P. (2020). Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus: Sebuah Perspektif Bimbingan dan Konseling. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Myers, D. G., & DeWall, C. N. (2016). Exploring Psychology (10th ed.). New York: Worth Publishers.

Myers, D. G., & Twenge, J. M. (2018). Exploring Social Psychology (8th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Nelson, J. M. (2009). Psychology, Religion, and Spirituality. New York: Springer.

Nevid, J. S. (2018). Essentials of Psychology: Concepts and Applications (5th ed.). Boston: Cengage Learning.

Niemiec, C. P., & Ryan, R. M. (2009). Autonomy, Competence, and Relatedness in the Classroom: Applying Self-Determination Theory to Educational Practice. Theory and Research in Education, 7(2).

Nole, O. A. (2023). Pengalaman Mahasiswa Rantau tentang Adaptasi Lintas Budaya di Salatiga: Suatu Tinjauan Teologi Interkultural. ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, 5(2), 276–291. https://doi.org/https://doi.org/10.37429/arumbae.v5i2.1067

Oliver, M. (2009). Understanding Disability: FromTheory to Practice (2nd ed.). New York: Palgrave Macmillan.

Pattinama, C. (2021). Pengaruh Motivasi Mengikuti Pendidikan Teologi terhadap Komitmen Mahasiswa Teologi untuk Menjadi Pendeta. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(2), 333–342. https://doi.org/10.5281/zenodo.4707242

Putra, M. S., Diponegoro, A. M., & Yuzarion. (2022a). Gambaran Kebahagiaan Pada Penyandang Tuna Daksa. Jurnal Psikologi Islam: Al-Qalb, 13(1), 16–26.

Putra, M. S., Diponegoro, A. M., & Yuzarion. (2022b). Gambaran Kebersyukuran pada Penyandang Tuna Daksa. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 13(1), 16–27.

Rizky, U. F. (2014). Identifikasi Kebutuhan Siswa Penyandang Disabilitas Pasca Sekolah Menengah Atas. Indonesian Journal of Disabilities Studies, 1(1), 52–59.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-Determination Theory: Basic Psychological Needs in Motivation, Development, and Wellness. New York: The Guilford Press.

Ryan, R. M., & Moller, A. C. (2017). Competence as Central, but Not Sufficient, for High‑Quality Motivation: A Self‑Determination Theory Perspective. In A. J. Elliot, C. S. Dweck, & D. S. Yeager (Ed.), Handbook of Competence and Motivation: Theory and Application. New York: The Guilford Press.

Sanderson, C. A. (2021). Introduction to Psychology. Chantilly: The Great Courses.

Saragih, E. M. (2019). Sikap Etis Kristen terhadap Penderitaan menurut 1 Petrus 4: 12-16 dan Relevansinya bagi Orang Percaya. Missio Ecclesiae, 8(1), 58–80.

Schacter, D. L., Gilbert, D. T., Wegner, D. M., & Nock, M. K. (2014). Psychology (3rd ed.). New York: Worth Publishers.

Schneiders, S. M. (2005). Approaches to the Study of Christian Spirituality. In A. Holder (Ed.), The Blackwell Companion to Christian Spirituality. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Setyaningrum, M. L. (2018). Motivasi Berprestasi pada Atlet Penyandang Tunadaksa yang Mengikuti Paralympic di Tenggarong. Psikoborneo, 6(3), 510–519.

Shakespeare, T. (2018). Disability: The Basics. Abingdon: Routledge.

Sinaga, M. L., Sutanto, T. S., Sylvana, R.-A., & Pidekso, A. (Ed.). (2005). Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia: Teks-teks Terpilih Eka Darmaputera. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2022). Interpretative Phenomenological Analysis : Theory, Method, and Research. London: SAGE Publications.

Spinelli, E. (2005). The Interpreted World: An Introduction to Phenomenological Psychology (2nd ed.). London: SAGE Publications.

Titchkosky, T., & Michalko, R. (2012). The Body as the Problem of Individuality: A Phenomenological Disability Studies Approach. In D. Goodley, B. Hughes, & L. Davis (Ed.), Disability and Social Theory: New Developments and Directions. New York: Palgrave Macmillan.

VanderStoep, S. W., & Johnston, D. D. (2009). Research Methods For Everyday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches. San Fransisco: Jossey-Bass.

Vega, J. (2023). Hemiparesis: Muscle Weakness on One Side of the Body and What Causes It. Diambil 1 Juni 2023, dari Verywell Health website: https://www.verywellhealth.com/what-is-hemiparesis-3146197

Willimon, W. H. (2002). Pastor: The Theology and Practice of Ordained Ministry. Nashville, TN: Abingdon Press.

Yong, A. (2007). Theology and Down Syndrome: Reimagining Disability in Late Modernity. Waco: Baylor University Press.




DOI: https://doi.org/10.24167/psidim.v23i1.11691

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.