Kajian Ikonografi Dan Ikonologi Soko Guru Tunggal Pada Masjid Soko Tunggal Tamansari Yogyakarta
Abstract
ABSTRAK: Pada tahun 1972 seorang arsitek kraton, bernama R. Ng. Mintoboedoyo merancang sebuah Masjid yang terletak di Jalan Taman KTI /309 Yogyakarta. Masjid tersebut ditompang dengan soko guru tunggal, bernama Masjid Soko Tunggal. Jumlah yang tunggal dipahami serta dikaji dengan penafsiran makna dan keterkaitannya dengan sejarah seni dan kebudayaan yang relevan, dengan menggunakan pendekatan ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky.
Kajian dengan ikonografi dan ikonologi diperoleh konfigurasi kecenderungan pada gaya susunan formal dan gaya susunan intelektual dan secara struktural atau cara pengorganisasian tidak banyak perbedaan dengan soko guru tunggal lainya. Analisis ikonografi dari bentuk karya visual yang dikelompokan ke dalam soko guru tunggal memperlihatkan benang merah yang memperlihatkan hubungan dari apa yang ada di dalamnya yang menjadikan makna. Tunggal diartikan dengan satu tanpa ada jumlah yang lainya, seperti hanya Allah itu satu, satu itu Allah dan satu itu mutlak hanya milik Allah dalam surah Al-Ikhlas dan Allah itu Esa, soko guru yang dihadirkan dengan jumlah tunggalnya bertujuan agar manusia senantiasa mengingat akan Allah. Dengan melalui panca indra atau anggota tubuh lainnya yang telah Allah berikan agar digunakan dalam hal kebaikan dengan beribadah kepada-Nya karena apalah daya manusia yang 0 (nol/kosong) jika tanpa pertolongan dan kehendak dari-Nya. Ragam hias yang ada disana juga mengajarkan bagaimana untuk mengingatkan dan selalu beribadah kepada-Nya, memberikan manfaat baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, meyakini bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan sesunguhnya hanya satu titik tujuan hidup ini yaitu mencari ridho-Nya bukan yang lain.
Makna-makna tersebut terkandung pada bagian inti yaitu pada soko guru, yang mencerminkan sila pertama dari idiologi dasar negara Indonesia yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kata Kunci : lkonografi, Ikonologi, Soko Suru Tunggal, pada Masjid Soko Tunggal Yogyakarta
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashari, Endang Saifuddin. 1982. Agama dan Kebudayaan. Surabaya: PT Bina Ilmu.
Danoe, Iswanto. 2008. Aplikasi Ragam Hias Jawa Tradisional Pada Rumah
Tinggal Baru. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman dalam http://eprints.undip.ac.id/20155/1/3_APLIKASI_RAGAM_HIAS_JAWA_TRADISONAL_PADA_RUMAH_TINGGAL_BARU.pdf
Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Gustami, SP. 2007. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Prasista, Yogyakarta.
Herdriyana, Husen. 2009. Metodologi Kajian Artefak Budaya Fisik:Fenomena Visual Bidang Fisik. Sunan Ambu STSI Press Bandung, Bandung
IR. Zein M. Wiryoprawiro, IAI. 1986. Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. Surabaya : PT Bina Ilmu.
K. Iskandar, R. 2007. Joglo Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara
Koentjaranngrat. 1965. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Lichtman, Allan J. & Valerie French. 1978. Historians and the Living Past: The Theory and Practice of Historical Study. Arlington Heights, Ill.: Harlan Davidson, Inc.
Pals, Daniel L. 2001 Seven Theories of Religion; dari Animisme E.B. Taylor,
Materialisme Karl Marx hingga Antropologi Budaya C. Geertz, terj. Ali Noer Zaman, Yogyakarta: Qalam
Panofsky, Erwin. 1955. Meaning of The Visual Arts. New York: Doubleday Anchor Books.
Webtografi
https://sabdalangit.wordpress.com/tag/soko-guru/.
http://di.unikom.ac.id/isi_hotel_sahid.pdf.
http://filsafat.kompasiana.com/2011/03/27/mitos-angka-7-dengan-segala-maknanya-350738.html
http://achmad-jf.blogspot.com/2012/06/mengulas-sistem-struktur-joglo-dan-arti.html.
http://jogja.tribunnews.com/2013/07/27/masjid-keraton-sokotunggal-gunakan-ompak-bekas istana-sultan-agung/
DOI: https://doi.org/10.24167/tr.v1i2.1946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats