KAJIAN EFESIENSI SIRKULASI RUANG TEMPORER DI MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT DI BANJARBARU DENGAN EKSPERIMEN SPACE SYNTAX (study of temporary space circulation efficiency in Lambung Mangkurat Museum in Banjarbaru with space syntax experiment)

Julia Lestari, Evan Elianto Supar, Adithea Syaputra Perdana

Abstract


Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru memiliki peran strategis sebagai pusat pelestarian budaya dan sejarah Kalimantan Selatan. Namun pengelolaan ruang, khususnya pada area temporer yang digunakan untuk pameran sementara, sering kali mengalami kendala dalam efisiensi tata ruang. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya sirkulasi pengunjung dan penempatan elemen pameran yang seharusnya mendukung interaksi serta pengalaman visual yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Space Syntax sebagai pendekatan analisis konfigurasi ruang. Metode Space Syntax memungkinkan pemetaan tata ruang berdasarkan aspek konektivitas, integrasi, dan visibilitas. Melalui analisis peta aksial dan grafik visibilitas, penelitian ini menyiarkan bagaimana pengunjung berinteraksi dengan ruang temporer di museum, serta mengidentifikasi area dengan tingkat konektivitas rendah dengan gradasi warna sebagai penilaian yang menjadi penghambat aliran pengunjung. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa beberapa ruang memiliki tingkat integrasi yang kurang memadai, terutama pada jalur sirkulasi menuju wilayah belakang. Hasil penelitian ini menghasilkan rekomendasi desain untuk meningkatkan efisiensi ruang sementara. Solusi yang diusulkan meliputi penataan ulang jalur sirkulasi untuk meningkatkan konektivitas antarruang, penempatan elemen pameran di kawasan dengan visibilitas tinggi, serta pemanfaatan teknologi modern untuk menciptakan pengalaman interaktif. Selain itu, desain yang lebih strategis diusulkan untuk memperbaiki aksesibilitas pengunjung dari pintu masuk hingga ruang pameran utama. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan Museum Lambung Mangkurat dalam menciptakan tata ruang yang lebih efisien, fungsional, dan mendukung kenyamanan pengunjung. Temuan ini juga diharapkan menjadi rujukan bagi pengelolaan museum lain yang memiliki tantangan serupa dalam mengoptimalkan tata ruang temporer, sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang berkelanjutan.


Keywords


Efisiensi ruang; Ruang temporer; Space Syntax; Museum Lambung Mangkurat; sirkulasi

References


Adhitya, J., & Nurdini, A. (2022). Syntactic Measurement Untuk Pemetaan Pola Evakuasi Pada Pusat Kota (Studi Kasus Kota Naga, Filipina). Tesa Arsitektur, 20(1), 17–27. https://doi.org/10.24167/tesa.v20i1.4444

Alawi, M. H., & Widayanti, R. (2022). Analisis Pola Sirkulasi Pengunjung Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Ug Jurnal, 16, 47–56.

Aradea Rinaldo, D., & Rosmala Schiffer, L. (2024). Kajian Hubungan Ruang dan Pola Sirkulasi Pada Museum Bank Indonesia Jakarta. Jurnal Arsitektur ALUR, 7(2).

Athian, M. R. (2018). Pola Pameran Temporer Di Ruang Publik. Jurnal Imajinasi, XII(1), 10. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi

Gede, P., Satya, W., Istri, C., Cipta, A., & Agus, I. K. (2024). ANALISIS EFEKTIVITAS JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL DI SEKITAR TPA SUWUNG , DENPASAR SELATAN : PENDEKATAN EKSPLORATIF SPACE SYNTAX.

Halimah Sa’diyah, A., Nugroho, R., & Purwani, O. (2019). SPACE SYNTAX SEBAGAI METODE PERANCANGAN RUANG PADA GALERI KREATIF DI KOTA SURAKARTA.

Obe, A., Eki, T., Saladin, A., Topan, M. A., Studi, P., Arsitektur, S., Trisakti, U., Arsitektur, D. J., & Teknik, F. (2020). APPLICATION OF CIRCULATION PATTERN EFFICIENCY ON SUKABUMI AIRPORT DESIGN. September, 223–228.

Permana, A. Y., Farah, A., Permana, S., & Andriyana, D. (2020). KONFIGURASI RUANG BERDASARKAN KUALITAS KONEKTIVITAS RUANGAN DALAM PERANCANGAN KANTOR : SPACE SYNTAX ANALYSIS. 3, 155–170.

Pitaloka, P. D. P., Saladin, A., & Suiswanto, J. (2018). Penerapan Aspek Efisiensi Terhadap Sirkulasi Rumah Susun Pasar Rumput. Seminar Nasional Cendekiawan Ke 4 Tahun 2018ISSN (P) : 2460 - 8696Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan Dan Lanskap“, 583–589.

Prasetya, F. A., & Hidayati, R. (n.d.). ANALISA POLA SIRKULASI DAN TATA PAMER MUSEUM R. HAMONG WARDOYO, BOYOLALI. http://siar.ums.ac.id/

Pynkyawati, T., Aripin, S., Iliyasa, E. R. I., & Ningsih, L. Y. (2014). Kajian Efisiensi Desain Sirkulasi pada Fungsi Bangunan Mall Dan Hotel BTC. Jurnal Reka Karsa, 2(1), 1–12.

Raniasta, & Satyayoga, Y. (2019). Integrasi Ruang Jalan pada Area Kampung Studi Kasus : Kampung Rangko, Manggarai Barat, NTT. Prosiding Seminar Nasional Desain Dan Arsitektur (SENADA), 2, 582–588.

Romdhoni, M. F., & Fitriawijaya, A. (2018). ANALISIS POLA KONFIGURASI RUANG TERBUKA KOTA DENGAN PENGGUNAAN METODA SPACE SYNTAX SEBAGAI SPATIAL LOGIC DAN SPACE USE. 26.

Veronica, S., Fitriana, A., Bahi, A. P. L., Batubara, B., & Situmorang, E. (n.d.). PENGARUH BENTUK SPASIAL MUSEUM NASIONAL TERHADAP PERILAKU PENGUNJUNG.

Yendra, S. (2018). Museum dan Galeri. Jurnal Tata Kelola Seni, 4, 104.




DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v23i1.13487

ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.