KAJIAN KERUANGAN BERDASARKAN PERILAKU PENGUNJUNG TERKAIT UPAYA KONSERVASI PADA KAWASAN CANDI BOROBUDUR (Spatial Studies Based on Visitor’s Behavior Regarding Conservation Efforts in The Borobudur Temple Area)

Arwin Purnama Jati

Abstract


Kajian multidisiplin ini berfokus pada topik keruangan kawasan bersejarah (heritage) melalui bidang arsitektur, desain, dan budaya. Penelitian bertujuan menginvestigasi pola keruangan (spasial) ditinjau dari perilaku pengunjung pada kawasan bersejarah. Objek penelitian ini adalah Candi Borobudur, peninggalan Buddha terbesar di Indonesia yang terletak di lingkungan urban, serta merupakan tujuan wisata unggulan di Jawa Tengah. Banyak wisatawan yang datang mengunjungi situs ini dan berpotensi melakukan kontak fisik dengan artefak karena pengunjung pada dasarnya memiliki tujuan untuk memiliki pengalaman keruangan di sebuah kawasan heritage. Kontak dengan artefak berpotensi merusak objek bersejarah yang berusia ribuan tahun jika ada perilaku pengunjung yang tidak bertanggungjawab. Kajian keruangan terutama berfokus pada perilaku pengunjung pada struktur tubuh candi, terkait cara pengunjung melakukan kontak dengan candi, pada ruang fisik maupun non fisik candi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data melalui observasi di kawasan bersejarah dan kajian melalui kerangka teoritis perilaku keruangan dan model konservasi heritage melalui pola kunjungan yang diatur. Hasil penelitian meliputi perilaku keruangan pengunjung dipengaruhi oleh ruang-ruang candi secara konkrit (melalui dimensi, bentuk) maupun abstrak (melalui makna, ideologi) yang ditinjau dari perspektif keruangan pada struktur Candi Borobudur. Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan infrastruktur spasial dan konservasi heritage, terutama terkait ruang dan interaksi manusia.


Keywords


konservasi heritage; perilaku keruangan; pengalaman pengunjung; desain ruang; interaksi

References


Bergmann, S. (2017). Religion, space, and the environment. Routledge.

Brusaporci, S. (2017). Digital Innovations in Architectural Heritage Conservation: Emerging Research and Opportunities. PA, IGI Global. P. xii

Ch'ng, Eugene. (2013). Digital Heritage Tourism: Reconfiguring the Visitor Experience in Heritage Sites, Museums and Architecture in the Era of Pervasive Computing.

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2020). A conceptual framework for understanding sense of place dimensions in the heritage context. Journal of Regional and City Planning, 31(2), 139-163.

Hooper-Greenhill, E. (1999). Museum learners as active postmodernists: contextualizing constructivism. London: Routledge. p. 67

Kutanegara, P. A. (2019). Perlindungan Kawasan Cagar Budaya Melalui Program Pemanfaatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Widya Prabha, 8.

Lee, C. K., Olya, H., Park, Y. N., Kwon, Y. J., & Kim, M. J. (2023). Sustainable intelligence and cultural worldview as triggers to preserve heritage tourism resources. Tourism Geographies, 25(2-3), 899-918.

Lefebvre, H. (1991). The Production of Space. Massachusets: Basil Blackwell Ltd.

Moneta, A. N. (2020). Architecture, heritage, and the metaverse. Traditional Dwellings and Settlements Review, 32(1), 37-49.

Prakoso, A. A., & Irawati, N. (2022). Adaptasi elemen ruang pedesaan terhadap kegiatan pariwisata di kawasan Borobudur. Aksen: Journal of Design and Creative Industry, 7(1), 1-25.

Purwantiasning, A. W. (2021). Penetapan Kawasan Bersejarah Sebagai Sebuah Usaha Pelestarian. NALARs, 21(1), 1-8.

Rahmadya, V. A., & Hartono, H. D. (2021). Adaptive Reuse on Bioskop Dian As A Cultural Heritage Building Group A In Bandung City. Riset Arsitektur (RISA), 5(04), 367-383.

Rahmi, D. H., Sudibyakto, H. A., Sutikno, H., & Adishakti, L. T. (2012). Pusaka Saujana Borobudur: Perubahan dan Kontinuitasnya

(Borobudur Cultural Landscape: Change and Continuity). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 19(1), 95-94.

Siregar, M. I. (2014). 1028 Bidang Batu Lantai Tanggga Candi Borobudur Aus. Diakses pada 1 Februari 2023 dari

https://www.merdeka.com/peristiwa/1028-bidang-batu-lantai-tangga-candi-borobudur-aus.html

Steinberg, F. (1996). Conservation and rehabilitation of urban heritage in developing countries. Habitat International, 20(3), 463-475.

Vlekke, B. H. M., et al. (2008). Nusantara: sejarah Indonesia / Bernard H.M. Vlekke; penerjemah, Samsudin Berlian; penyunting, Zaim Rofiqi, Mardi Siswoko Bakti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Wahyuningsih, I. (2022). Evaluasi Dampak Pemanfatan Candi Borobudur Sebelum Dan Pasca Pandemi: Pandemi Covid-19 Menjadi Langkah Awal Kebijakan Menuju Kunjungan Berkualitas. Borobudur, 16(2), 100-114.

Xiao, W., Mills, J., Guidi, G., Rodríguez-Gonzálvez, P., Barsanti, S. G., & González-Aguilera, D. (image). (2018). Geoinformatics for the conservation and promotion of cultural heritage in support of the UN Sustainable Development Goals. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 142, 389-406




DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v21i2.11090

ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.