INOVASI BENTANG MODUL STRUKTURAL UNTUK PENERAPAN TEKNOLOGI RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) PADA KONSTRUKSI RUMAH SUSUN KAMPUNG DERET PETOGOGAN

Carissa Carissa, Dewi Larasati, Sugeng Triyadi, Mia Wimala, Virginia Slamat

Abstract


Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) adalah teknologi prapabrikasi beton yang awalnya dikembangkan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. Penerapannya yang diperluas hingga ke konstruksi rumah susun Kampung Deret Petogogan di Jakarta menunjukkan bahwa RISHA ternyata belum mampu memfasilitasi seluruh aktivitas di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentang optimal modul struktural yang harus disediakan pada studi kasus ini dan mengkaji kesesuaian RISHA dalam memfasilitasi bentang optimal tersebut. Kajian kuantitatif akan dilakukan dalam bentuk simulasi untuk setiap dimensi ruang di Kampung Deret Petogogan berdasarkan beberapa parameter yaitu organisasi ruang, relasi antar ruang, dan standar dimensi ruang. Agar RISHA dapat digunakan dengan baik, penataan ruang pada Kampung Deret Petogogan masih perlu diperbaiki, demikian pula dengan hubungan antar ruang dan juga ukuran standar ruangnya. Selanjutnya, hanya tiga ukuran bentang, yaitu 1,8 m, 2,7 m, dan 2,9 m yang dapat diakomodasi oleh RISHA saat ini, sedangkan bentang lain dengan ukuran 3,3 m dan 3,6 m masih perlu dikembangkan untuk kepentingan proyek serupa di masa mendatang

Keywords


RISHA; standar hunian; rumah susun; Kampung Deret Petogogan

References


Aditantri, R., & Jamila, R. (2019). Program Perbaikan Kampung Di Kampung Deret Petogogan, Jakarta Selatan. Journal of Urban Planning, 2(1), 35-44.

Bachroni, C. (2008). Prediksi Kinerja Struktur Rumah Risha terhadap Beban Gempa Indonesia dengan Menggunakan Capacity Spectra Method (CSM). Jurnal Permukiman, 3(3). https://doi.org/10.31815/jp.2008.3.229-247

Cahyani, B. P., Setyono, D. A., & Purnamasari, W. D. (2019). HUBUNGAN TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT DENGAN TINGKAT LIVABILITY PERMUKIMAN KAMPUNG DERET PETOGOGAN DAN KAMPUNG DERET KAPUK. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 11(1), 11–20. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2019.011.01.2

Carissa, Larasati, D., Triyadi, S., & Slamat, V. (2022). Evaluasi Modul RISHA pada Rumah Susun Kampung Deret Petogogan. Journal of Sustainable Construction, 1(2), 19–32. https://doi.org/10.26593/josc.v1i2.5708

De Chiara, J., Panero, J., & Zelnik, M. (2009). Time Saver Standard for Housing and Residential (3rd ed.), Tata McGraw Hill Education Private Limited.

Frisky, H., Zahra, L., & Mahendra, M. (2021). Evaluasi Konfigurasi Ruang Pada Rumah Tinggal. Journal Of Science, Technology, And Visual Culture, 1(2), 74-82. Retrieved from https://journal.itera.ac.id/index.php/jstvc/article/view/579

Hasibuan, F., Lianto, F., Siwi, S. H., & Susetyarto, M. B. (2021). Utilization of public open space in Kampung Deret Petogogan Jakarta. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 6(2), 189-198. https://doi.org/10.30822/arteks.v6i2.654

Imran, M., & As’adiyah, R. (2020). Desain Rumah Tinggal yang Sehat dan Responsif terhadap Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, 1, 5–16. http://proceedings.ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/2

Iqbal, M., & Ujianto, B. (2021). Alternatif Desain Rumah Tumbuh Modular Sistem Pre-Fabrikasi RISHA. Pawon Jurnal Arsitektur, 5(1), 53-62. https://doi.org/10.36040/pawon.v5i1.3319

Le Corbusier (1961). Le Corbusier-Le Modulor (1948).

Macdonald, A. (2001). Structure and Architecture. Routledge.

Mudawarisman, A., Triwuryanto., & Sari, S. (2020). Analisa Perbandingan Biaya Struktur Rumah Konvensional dengan RISHA di Kabupaten Magelang. Equilib, 1(2), 19–28.

Neufert, E., & Tjahjadi, S. (1996). Data Arsitek. Erlangga.

Nugraha, D. (2010). Perspektif Sosial Ekonomi terhadap Aplikasi Teknologi Rumah Risha. Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, 2(1), 57–64.

Pramantha, R. (2017). Proses Perencanaan Kampung Deret Petogogan dengan Metode Peremajaan dan Teknologi RISHA (Rumah Instant Sederhana Sehat) berdasarkan Pendekatan Gabungan Top-Down dan Partisipasi Warga di Kelurahan Petotogan, Kota Jakarta Selatan. Proceedings of National Colloquium Research and Community Service, 1. https://doi.org/10.33019/snppm.v1i0.550

Rahayu, P., Rafik, A., & Cahyani, R. (2019). Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Konvensiobal dan Rumah RISHA di Kota Banjarmasin. Jurnal Gradasi, 3(2), 40–51. https://doi.org/10.31961/gradasi.v3i2.783

Raihan, M., & Sulthan, F. (2020). Penerapan Konsep Rumah Tumbuh pada Teknologi Struktur Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat). Prosiding AVoER XII Tahun 2020, 355–362.

Rosnarti, D., S, D., & Mattugengkeng, M. (2021). Percontohan Ruang Publik di Kampung Deret Petogogan Jakarta Selatan. Kocenin Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 68–75. https://publikasi.kocenin.com/index.php/pkm/article/view/264

Setiyoko, G. (2007). Aspek-Aspek Perancangan Rumah Tinggal. Teodolita, 8(1), 45–52. Doi: https://doi.org/10.53810/jt.v8i1.15

Sulistyowati, N., & Rakhman, J. (2015). Karakteristik Aplikasi Bering (Beton Ringan) Alwa pada Komponen Panel RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Jurnal Permukiman, 10(1), 11–18.

Sulthan, F. (2019). Rekonstruksi Fasilitas Pendidikan Pasca Bencana Gempa Bumi Tahun 2018 di Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Menggunakan Konstruksi RISHA. Cantilever, 8(2), 37–43. https://doi.org/10.35139/cantilever.v8i2.11

Surowiyono, T. (2003). Dasar Perencanaan Rumah Tinggal. Pustaka Sinar Harapan.

Suta, K., Irawanto, E., Rahmawati, H., & Widayanti, B. (2020). Efektivitas Pembangunan Rumah Risha, Rika dan Riko (3R) Bagi Masyarakat Terdampak Gempa. Jurnal Planoearth, 5(1), 20-24. https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.2178

Utami, Febrian, R., Dirgantara, J., Khoroni, U., Akasaputra, R. (2015). Pengaruh Lahan Berkontur terhadap Tatanan Ruang Dalam pada Desain Rumah Tinggal. Jurnal Reka Karsa, 1(3) 1–10.




DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v21i1.10179

ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.