PENGARUH TERAPI MUSIK DAN GERAK TERHADAP PENURUNAN HIPERAKTIVITAS ANAK YANG MENGALAMI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik dan gerak terhadap penurunan hiperaktivitas anak yang mengalami ADHD. Hiperaktivitas adalah aktivitas yang sangat berlebihan ditunjukkan melalui tangan dan kaki selalu bergerak, gelisah di kursinya, meninggalkan kursi pada situasi yang menuntut duduk tenang, berlarian.
Penelitian ini dilakukan pada anak usia sekolah dasar yang terdiagnosa ADHD. Desain penelitian adalah menggunakan Single Subject Design dengan A-B-A yaitu strategi analisis eksperimental dengan menggunakan treatment kemudian ditiadakan sehingga lebih dikenal dengan withdrawl design. Pengumpulan data melalui observasi pada baseline I dilakukan 5 hari selama proses belajar berlangsung, pemberian terapi musik dan gerak dilakukan12 kali selama 20 menit dan kemudian observasi selama proses belajar, observasi pada baseline II dilakukan 5 hari selama proses belajar berlangsung untuk melakukan pengukuran terhadap indikator perilaku setelah dilakukan treatment. Analisa data menggunakan teknik analisis grafik dan hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan frekuensi perilaku tidak bisa duduk tenang dan keluar dari bangku pada anak yang mengalami ADHD.
Save to MendeleyKeywords
Full Text:
PDFReferences
Azhari, A., & Andarini, A. (2012). Jurus Kilat Jago Main Angklung Untuk Pemula dan Profesional Secara Otodidak. Bekasi: Laskar Aksara.
Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology Active Learning Edition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barkley, R. A. (2006). Handbook Attention Deficit Hyperactivity Disorder Third Edition. London: The Guiford Press.
Barlow, D., & Hersen, M. (2008). Single Case Experimental Design; Strategies for Studying Behavior Change Thrid Edition. Pennsylviania: Pergamon Press.
Berger, D. (2002). Music Therapy and The Autistic Child Sensory Integration. Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher.
Delphie, B. (2009). Layanan Perilaku Anak Hiperaktif. Sleman: PT Intan Sejati Klaten.
Dennison, P. E., & Dennison, G. E. (2006). Buku Panduan Lengkap Brain Gym Senam Otak. Jakarta: PT Gramedia.
DePorter, B. (2002). Quantum Teaching:Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Cetakan ke tujuh. Bandung: Kaifa.
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Percetakan GalangPress.
. (2006). Terapi Musik, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Percetakan GalangPress.
Durand, M. V., & Barlow, D. H. (2007). Psikologi Abnormal Buku Kedua, Penerjemah Drs. Helly Prajitno Soetjipto dan Dra. Sri Mulyani Soetjipto, Edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Feldman, W. (2002). Mengatasi Gangguan Belajar Pada Anak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Gold, C., Wigram, T., & Voracek, M. (2007). Effectiveness Of Music Therapy For Children and Adolescents with Psychopathology: A Quasi Experimental Study. Psychoterapy Research Volume 17 No 3 , 292-300.
Greenhill, L., Pliszka, S., & Dulcan, M. K. (2002). Practice parameter for the use of stimulant medications in the treatment of children, adolescents, and adults. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 41(2), 26-49.
Horowitz, L., & Rost, C. (2007). Helping Hyperactivity Kids - A Sensory Integration Approach, Techniques and Tips For Parents and Professionals. Alameda: Hunter House Inc Publisher.
Hughes, L. A., & Cooper, P. (2007). Understanding and Supporting Children with ADHD Strategies for Teachers, Parents and Other Professionals. London: Sage Publications.
Jackson, N. A. (2003). A Survey of Music Therapy Methods and Their Role in the Treatment of Early Elementary School Children with ADHD. Journal of Music Therapy. Journal of Music Therapy Volume 40 No 4 , 302- 323.
Judarwanto, W. (2009). Deteksi Dini ADHD (Attention Deficit Hyperativity Disorders). Children Family Clinic , 75-85.
Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (2008). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kim, J., Wigram, T., & Gold, C. (2008). The Effects of Improvisational Music Therapy on Joint Attention Behaviors in Autistic Children: A Randomized Controlled Study. Journal of Autism and Developmental Dosorders Volume 38, Issue 9 , 1758-1766.
Lee, S. W., Shaftel, J., Neaderhiser, J., & Oeth, J. (2009). Development and validation ofinstruments to assess the behavior and assets of students at the classroom level. Toronto: American Psychological Association.
Martin, G. L. (2008). Terapi Untuk Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Meier, D. (2003). The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, Penerjemah: Rahmani Astuti, Cetakan ketiga. Bandung: Kaifa.
Morton, L. L., Kershner, J. K., & Siegel, L. S. (1990). The Potential For Therapeutic Applications Of Music on Problems Related To Memory and Attention. Journal of Music Therapy , 27, 195-208.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Beverly. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 2, Edisi kelima. ALih Bahasa: Tim Fakultas PSikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ormord, J. E. (2012). The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, Penerjemah: Rahmani Astuti, Cetakan ketiga. Jakarta: Erlangga.
Ortizs, J. M. (2002). Nurturing Your Chlid with Music: Menumbuhkan Anak-anak yang Bahagia, Cerdas & Percaya Diri dengan Musik, alih bahasa: Juni Prakoso,. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Riley, T. C., Tillman, & Burns, M. K. (2009). Evaluating Educational Intervention, Single CAse Design for Measuring Response To Intervention. New York: Guilford Publication Inc.
Saputro, D. (2009). ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) Cetakan I. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Satiadarma, M. P. (2002). Terapi Musik. Jakarta: Milenia Populer.
Satiadarma, M. P., & Zahra, R. P. (2004). Cerdas Dengan Musik Cetakan Kesatu. Jakarta: Puspa Swara.
Schaefgen, R. (2008). Konsep Sensori Integrasi Informasi Dasar. Bandung: Pencetakan Institut Teknologi Bandung.
Shaughnessy, J., Zechmeister, E., & Zechmeister, J. (2007). Metodologi Penelitian Psikologi (Penerjemah Helly Prayitno, Soetjipto, Sri Mulyani Soetjipto) Cetakan 1. . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sheppard, P. (2007). Music Makes Your Child Smarter - Peran Musik Dalam Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2009). Psikologi Kognitif Edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif, Edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunanto, J., Takeuchi, K., & Nakata, H. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subjek Tunggal. Tsukuba: Cried University of Tsukuba.
Tyas, E. E. (2008). Cerdas Emosional Dengan Musik, Tips Untuk Membangun Kecerdasaran Emosional Anak.Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Wheeler, B. L., & Stultz, S. (2008). Using Typical Infant Development to Inform Music Therapy wirth Children with Disabilities. Early Childhood Education Journal, Volume 35, Issue 6 , 585-591.
Wiebe, J. E. (2007). ADHD, the Classroom and Music: A Case Study. Thesis. Saskatchewan: University of Saskatchewan.
Wigram, T., Pedersen, I. N., & Bonde, L. O. (2002). A Comphrehensive Guide to Music Therapy: Theory, Clinical Practice, Research and Training. Philadelphia: Jessica Kingsley Publishers.
Wiguna, T. (2009). Pendekatan Tata Laksana Non Farmakologik Pada Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH). Konferensi Nasional Akeswari 1 (pp. 37-41). Jakarta: Akeswari
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats