Sosialisasi Perkawinan Katolik Tinjauan Hukum Kanonik dan Moral Perkawinan bagi OMK Santo Kristiforus Matani- Kupang
Abstract
Perkawinan Katolik yang sah dan benar harus memenuhi hukum dan moral yakni sah menurut hukum kanonik dan mencerminkan kesatuan suami- istri yang setia, subur dan abadi berlandaskan cinta sejati dan keterbukaan terhadap kehidupan baru. Pengabdian ini bertujuan agar nilai-nilai sakramental dan moralitas perkawinan di atas tetap relevan, di tengah kemudahan yang ditawarkan teknologi sekaligus risiko tinggi yang dapat mempengaruhi pandangan terhadap nilai sakramental dan moralitas dalam perkawinan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian ini adalah pengabdian kepada masyarakat di stasi Santo Kristiforus, Matani, yang dilakukan melalui sosialisasi dan diskusi bersama Orang Muda Katolik mengenai tema yang berkaitan dengan topik Pengabdian. Hasilnya menjukkan bahwa Orang Muda Katolik mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai hakikat dan tujuan perkawinan Katolik sesuai dengan ajaran Gereja, terutama di era digital yang sering kali menghadirkan tantangan bagi komiten dan kesetiaan. Orang muda belajar bahwa perkawinan Katolik adalah persekutuan yang tak terpisahkan antara satu pria dan satu wanita, berlandaskan pada nilai monogami dan ketakterceraikan sebagaimana tertuang dalam Kanon Hukum Gereja.
Keywords
Perkawinan Katolik, Moralitas, Hukum Gereja, OMK
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24167/patria.v7i2.13247
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
View My Stats | ISSN 2656-5455 (media online)