Pendidikan Karakter Siswa SDN 15 Tampe melalui Pengalaman Spiritual Kristiani
Abstract
Manusia yang berkualitas memiliki intelektualitas dan integritas yang baik. Peningkatan intelektualitas dapat dilakukan melalui proses pembelajaran, sedangkan pembentukan integritas dipengaruhi oleh karakter yang baik. Pembentukan karakter seseorang dimulai sejak dini. Siswa SD adalah salah satu benih bangsa yang senantiasa perlu dipupuk dan dibentuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara. Pengabdian masyarakat di SDN 15, Bengkayang ini adalah membentuk karakter siswa SD melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan pengalaman spiritual kristiani di daerah perbatasan. Daerah perbatasan memiliki permasalahan yang cukup unik dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti perbedaan budaya, pendidikan yang minim, dan lain sebagainya. Pendampingan ini diberikan selama 4 minggu, meliputi pedidikan karakter di kelas Bahasa Indonesia, konseling dan rekoleksi siswa. Dalam kelas Bahasa Indonesia ini, 6 mahasiswa PGSD memberikan pendidikan karakter melalui nasehat, kesopanan dalam kelas, dll. Bimbingan dan konseling diberikan oleh 5 mahasiswa PGSD kepada 5 siswa yang dipandang perlu mendapatkan pendampingan konseling, sedangkan rekoleksi diberikan sebagai penutup pendampingan. Untuk mengakhiri pengabdian ini, dilakukan evaluasi bersama pihak sekolah SDN 15. Hasil evaluasi pada akhir pengabdian masyarakat ini adalah perlunya pendampingan lanjutan dan rekoleksi bagi guru dan orang tua siswa.
Keywords
Pendidikan karakter, Bimbingan dan konseling, PGSD, Daerah perbatasan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24167/patria.v5i2.10306
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
View My Stats | ISSN 2656-5455 (media online)