Interpretasi Hasil CPTu Untuk Menghitung Penurunan Konsolidasi Primer dan Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Lunak

Kevin Kristiadi, Clifford Charmen Wijaya, Maria Wahyuni, Rinda Karlinasari

Abstract


Proyek Perumahan Mutiara Arteri yang terletak di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang merupakan lokasi penelitian. Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan bahwa tanah tersebut dahulunya merupakan sawah dan rawa-rawa dengan kondisi tanah yang kurang layak dijadikan lokasi pembangunan. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang dilunakkan dan jenuh air sehingga berdampak adanya perubahan kondisi tanah menjadi tanah lunak. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui karakterisitik tanah di lokasi penelitian, jangka waktu dan besar penurunan konsolidasi primer, daya dukung pondasi pada lokasi penelitian sebelum dan sesudah konsolidasi berdasarkan hasil uji CPTu dengan menggunakan program PLAXIS. Dalam penelitian ini pengujian tanah dibagi menjadi 2 kondisi yaitu dengan muka air pada kedalaman 2 meter (muka air asli) dan kedalaman 1,5 meter (saat kondisi hujan). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakterisitik tanah di lokasi penelitian pada kedalaman 0 – 2 meter merupakan tanah timbunan, 5 – 9 meter merupakan tanah pasir, sedangkan pada kedalaman > 9 meter merupakan tanah lempung berlanau dengan konsistensi soft to medium. Dengan kondisi muka air tanah pada kedalaman 2 meter sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengalami konsolidasi 50% (U50) adalah 1856 hari dengan penurunan lokal sebesar 64,07 cm, dan penurunan pondasi sebesar 4,65 cm. Saat terkonsolidasi 90% (U90), sehingga waktu yang dibutuhkan sebesar 3919 hari dengan penurunan lokal sebesar 70,96 cm, dan penurunan pondasi sebesar 6,3 cm. Saat terkonsolidasi 100% (U100), waktu yang dibutuhkan sebesar 6333 hari dengan penurunan lokal sebesar 72,21 cm, dan penurunan pondasi sebesar 6,74 cm. Saat sebelum dikonsolidasi besar daya dukung ijin sebesar 73 kN/m2, daya daya dukung ultimate sebesar 270 kN/m2 dan faktor kemanan sebesar 3,6; sedangkan setelah di konsolidasi besar daya dukung ijin sebesar 88 kN/m2, daya daya dukung ultimate sebesar 300 kN/m2 dan faktor kemanan sebesar 3,4. Pada kondisi muka air tanah pada kedalaman 1,5 meter  waktu yang dibutuhkan untuk mengalami konsolidasi 50% (U50) adalah 1877 hari dengan penurunan lokal sebesar 63,35 cm, dan penurunan pondasi sebesar 5 cm. Saat terkonsolidasi 90% (U90), waktu yang dibutuhkan sebesar 4009 hari dengan penurunan lokal sebesar 71,57 cm, dan penurunan pondasi sebesar 6,97 cm. Saat terkonsolidasi 100% (U100), waktu yang dibutuhkan sebesar 6385 hari dengan penurunan lokal sebesar 73,02 cm, dan penurunan pondasi sebesar 6,74 cm. Saat sebelum dikonsolidasi besar daya dukung ijin sebesar 50 kN/m2, daya daya dukung ultimit sebesar 248 kN/m2 dan faktor kemanan sebesar 4,96; sedangkan setelah di konsolidasi besar daya dukung ijin sebesar 75 kN/m2, daya daya dukung ultimate sebesar 290 kN/m2 dan faktor kemanan sebesar 3,8. Semakin tinggi muka air tanah beban ijin akan turun, dan jangka waktu konsolidasi akan semakin lama.


Keywords


konsolidasi; tanah lunak; faktor keamanan



DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v6i2.4809

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats