Analisa Debit Puncak Menggunakan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder dan HEC-HMS (Studi Kasus: DAS Silandak, Kota Semarang)
Abstract
Lahan memiliki peran penting pada kehidupan manusia karena dapat digunakan sebagai tempat aktivitas manusia seperti mencari nafkah dan tempat pemukiman. Kebutuhan pengunaan lahan di perkotaan menyebabkan ketersediaan lahan menjadi terbatas. Jika permasalahan ini dibiarkan maka akan terjadi permasalahan penurunan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satunya berada di Kota Semarang yaitu Sungai Silandak.
Permasalahan perubahan tata guna lahan menunjukkan perlu diadakannya penelitian analisis debit puncak di Sungai Silandak. Analisis debit puncak dapat menggunakan pendekatan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder, kemudian dilakukan pemodelan menggunakan program HEC-HMS. Penelitian ini juga melakukan prediksi hidrograf DAS Silandak pada Tahun 2045.
Perbandingan debit puncak Sungai Silandak metode HSS Snyder dengan program HEC-HMS memiliki hasil selisih debit puncak maksimum sebesar 1,78%. Perubahan penggunaan lahan DAS Silandak dengan asumsi secara linear. Sungai Silandak akan mengalami kenaikan debit yang terjadi pada tahun 2045 sebesar 8,86% sampai 17,22%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v6i1.4031
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats