Evaluasi Kinerja Apill (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Di Kota Semarang (Studi Kasus Di Jalan Dr. Cipto Semarang Sepanjang 2,8 Km Saat Jam Puncak Keramaian)

Radityo Okianto Pratomo, Rio Adi Pratama, Djoko Setijowarno

Abstract


Kebutuhan akan transportasi di tiap waktunya, selalu mengalami peningkatan. Namun tingginya akan kebuthan transportasi, tidak di imbangi dengan kapasitas jalan dan pengaturan lalu lintas yang baik. Dalam hal ini, muncul usulan untuk menggunakan suatu sistem bernama Area Traffic Control System (ATCS). Area Traffic Control System (ATCS) adalah suatu system pengendalian simpang lalu lintas jalan raya dengan menggunakan lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dimana pengaturan lampu lalu lintas pada masing-masing simpang saling terkoordinasi, sehingga pengguna jalan mendapatkan tundaan dan panjang antrianĀ  yang minimum. Pemerintah Kota Semarang sudah memasang APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di setiap kaki simpang sepanjang jalan DR Cipto, kurangnya APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yang terkoordinasi dengan baik. Membuat panjang antrian di sepanjang jalan DR Cipto semakin tinggi. Metode yang digunakan dalam studi penerapan ini adalah metode survey, antara lain survey volume lalu lintas, panjang antrian, tundaan, dan fase lampu. Hasil survey kemudian diolah dengan menggunakan rumus dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil dari studi penerapan ini adalah didapatkan alternatif koordinasi dengan waktu siklus 68 detik untuk tiap simpangnya. Dan penurunan panjang antrian sepanjang 24,065 m. Seiring berjalannya waktu, jumlah kendaraan akan terus bertambah sedngkan kapasitas jalan tidak mungkin lagi untuk ditambah dan perubahan geometrik pun sulit untuk dilakukan, maka dari itu perlu kebijakan serius dan tegas dari pemerintah untuk menekan pertambahan jumlah kendaraan.

Keywords


ATCS; Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas; MKJI



DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v5i2.2295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats