Evaluasi Perlintasan Sebidang Jalan Rel dengan Jalan Raya di Kota Semarang

Galang Pringgondani, Narendra Dewa Bagaskara, Djoko Setijowarno, Rudatin Ruktiningsih

Abstract


Tundaan dan Antrian kendaraan cukup panjang terjadi di Jalan Anjasmoro, Madukoro, Kokrosono karena volume dari ruas jalan yang tidak bertambah yang menyebabkan penyempitan jalan sehingga menyebabkan waktu untuk melintasi ruas jalan tersebut menjadi bertambah lama. Perhitungan tundaan dan panjang antrian berdasarkan data asli dari hasil survei yang dilakukan di Jalan Anjasmoro Raya, Madukoro Raya, Kokrosono. Sedangkan perhitungan konsumsi bahan bakar berdasarkan persamaan dari LAPI-ITB yang kemudian dikonversikan menjadi satuan mobil penumpang. Analisis hubungan antara tundaan dan panjang antrian terhadap konsumsi bahan bakar dilakukan dengan cara menganalisis regresi linier berganda. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, hasil model regresi linier berganda dengan variabel bebas berupa tundaan (X1) dan panjang antrian (X2) terhadap variabel tidak bebas yaitu konsumsi bahan bakar (Y) adalah Y = 0.012 + 0.389 X1 + 0.0008547 X2 untuk pagi hari. Hasil analisis menunjukkan tundaan, panjang antrian tertinggi di perlintasan Madukoro Raya sebesar 273 m dikarekan memiliki jumlah tundaan yang lama dan konsumsi bbm tertinggi diperlintasan Kokrosono sebesar 300.32 liter dikarenakan memiliki tundaan yang lama, semakin tinggi nilai waktu tundaan dan panjang antrian semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang terbuang. Berdasarkan ketentuan SK 770 tahun 2005 (LHR x frekuensi kereta api < 35.000 smpk) pada perlintasan Anjasmoro Raya (2.580.614,4 smpk), Madukoro Raya (2.718.034,8 smpk), Kokrosono (1.173.984,3 smpk) sudah tidak memenuhi syarat sebagai perlintasan sebidang, sehingga sebaiknya sudah ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang seperti fly over, dll.pengaruh terhadap konsumsi bahan bakar, artinya semakin tinggi nilai waktu tundaan dan panjang antrian semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang terbuang


Keywords


Tundaan, Antrian, Konsumsi BBM, Waktu

References


Lubis Royhan A. Studi Pengaruh Perlintasan Sebidang Jalan Dengan Rel Kereta Api Terhadap Karakteristik Lalulintas”(Studi Kasus: Perlintasan Kereta Api Jalan Sekip). Medan : Universitas Sumatera Utara.

Mujahidin Muhammad I, Sumarsono A, Legowo Slamet J. Hubungan tundaan dan panjang antrian terhadap konsumsi bahan bakar akibat penyempitan jalan (Bottleneck) pada pembangunan Flyover Palur (Studi kasus : Jalan raya Palur KM 7,5). e-Jurnal Matriks Teknik Sipil Vol. 2 No. 4 tahun 2014.

http://matriks.sipil.ft.uns.ac.id/index.php/MaTekSi/article/view/263

Pebrianti Noffi A. 2016. Dampak Tundaan pada pengoperasian palang pintu perlintasan kereta api di jalan Timoho Yogyakarta terhadap konsumsi bahan bakar minyak. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Peraturan Menteri 10 tahun 2011 tentang persyaratan teknis peralatan persinyalan

Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1985 tentang Jalan

Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu lintas jalan

Peraturan Pemerintah No.56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian

Sitorus Fernando P, Surbakti Medis S. Studi pengaruh Perlintasan Sebidang jalan dengan rel kereta api terhadap karakteristik lalu lintas di perlintasan kereta api jalan Sisingamangaraja Medan. Medan : Universitas Sumatera Utara.

SK.770/KA.401/DRJD/2005, (2005), “Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor tentang Pedoman Teknis Perlintasan Sebidang Antara Jalan dengan Jalur Kereta Api”

UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

UU No. 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian




DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v4i1.1895

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats