Evaluasi Perlintasan Sebidang Jalan Rel Dengan Jalan Raya Di Kota Semarang

Gita Mustika Dewi Kelo, Gloryani Fransiska N Jehudu, Rudatin Ruktiningsih

Abstract


Perkembangan sarana transportasi membentuk pertemuan antara jalan raya dengan dengan jalan rel. Masalah yang sering timbul akibat pertemuan kedua sarana transportasi ini adalah kecelakaan dan kemacetan.Oleh karena itu dibutuhan peranan sistem kontrol pada perlintasan sebidang. Perlintasan sebidang adalah persilangan antara jalan raya yang  berpotongan dengan jalan rel kereta api pada ketinggian yang sama. Pembuatan perlintasan sebidang harus memenuhi Peraturan Dirjen Perhubungan SK 770 tahun 2005. PadaJalan Sadewa, Jembawan Raya, dan Jalan Stasiun Jrakah terdapat jalur kereta double track dengan perlintasan sebidang tanpa pintu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, antara lain survei volume lalu lintas, survei frekuensi kereta api, survei sarana dan prasarana, survei spot speed, menghitung panjang antrian dan menghitung tundaan. Berdasarkan hasil analisis ketentuan teknis perlintasan sebidang perlintasan sadewa (308.307,49 smpk), perlintasan stasiunjrakah (216.666,39 smpk) dan perlintasan jembawan raya (66.903,09 smpk) tidak  memenuhi standar teknis perlintasan sebidang (< 35.000 smpk) sehingga sebaiknya ditingkatkan menjadi perlintasan tak sebidang. Meskipun dari analisis panjang antrian dan tundaan, kapasitas jalan yang ada masih memenuhi syarat (DS<0,75), namun berdasarkan analisis volume , kapasitas jalan pada Jalan Sadewa, Stasiun Jrakah sudah tidak memenuhi syarat (DS>0,75) sehingga perlu penanganan ulang yaitu pelebaran jalan pada Jalan Sadewa dan Jalan Stasiun Jrakah.


Keywords


Perlintasan Sebidang, Jalan, Kapasitas,Volume, Panjang Antrian,Tundaan

References


Caisarina, I.,Isya, M., danAriadi (2016): Analisis hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas, Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Vol 5 No. 3

Dewi, Z.S danRizki, M.A (2014): Evaluasi pergerakan arus lalu lintas di dalam kampus universitas brawijaya malang TugasAkhir Program StudiTeknikSipil, Universitas Brawijaya

Dhijayanti, A. (2012): Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas di pelrintasan kereta api kota surakarta, TugasAkhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UniversitasSebelas Maret

Data Geometri jalan diperoleh dari situs internet: http://jalanpu.semarangkota.go.id/. Diunduh pada 3 September 2018 pukul 19.00 WIB

__________, 1999, Rekayasa Lalu Lintas,Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.

Hobbs, F.D, (1995): Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gadjah Mada

Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

__________, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal

Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Nahdaina danWinarsih, N. (2017): Analisis antrian dan tundaan akibat lampu lalu lintas dan penutupan pintu perlintasan kereta api menggunakan metode antrian deterinistik, Jurnal Desain Konstruksi, Vol 16 No.1

Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kuatitatif dan Kualitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media

Novandi, E.R. (2010): Studi manajemen perlintasan sebidang alan raya dengan jalan kereta api, TugasAkhir Program StudiTeknikSipil, Universitas Sumatera Utara

Peraturan Menteri 10 tahun 2011 tentang persyaratan teknis peralatan persinyalan

PeraturanPemerintah No. 43 tahun 1993 tentangPrasaranadanlalu lintasjalan

Peraturan Pemerintah No.56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian

Putra, E.W (2009): Studi keselamtan dan keamanan transportasi di perlintasan sebidang antara jalan rel dengan jalan umum, TugasAkhir Program StudiTeknikSipil, Universitas Negeri Semarang

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

SK.770/KA.401/DRJD/2005, (2005), “PeraturanDirekturJenderalPerhubunganDaratNomortentangPedomanTeknisPerlintasanSebidangAntaraJalandenganJalurKeretaApi”

Soejachmoen, K.(2004). Keselamatan pejalan kaki dan transportasi.

Transportation Research Board. (1994): Highway Capacity Manual Special Report 209. Washington, D.C.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian

Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Wildan. (2013): Kajian keselamatan jalan pada persilangan sebidang jalan dengan kereta api, Thesis Program Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil, Universitas Islam Sultan Agung.




DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v4i2.1876

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats