Analisis dan Perencanaan Penyediaan Air Baku Menggunakan Program Epanet 2.2 Di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang

Achmad Iqbal Almaida, Teezar Muhammad Firdaus, Budi Santosa, Yohanes Yuli Mulyanto

Abstract


Pada tahun 2023, sebagian wilayah Kabupaten Semarang, termasuk Desa Plumutan di Kecamatan Bancak, mengalami dampak dari bencana kekeringan. Kekeringan merupakan bencana yang timbul akibat kurangnya ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air baku yang dibutuhkan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, direncanakan sistem jaringan distribusi air baku yang dapat memenuhi kebutuhan air di Desa Plumutan dari tahun 2023 hingga 2043. Kebutuhan air baku dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk, dianalisis menggunakan metode eksponensial, serta ketersediaan air di Sungai Tuntang, dianalisis menggunakan metode Mock. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air baku di Desa Plumutan per 5 tahun dari tahun 2023 hingga 2043 bervariasi. Jumlah terendah terjadi pada tahun 2028 sebesar 0,0036 m3/dtk dengan jumlah penduduk 3.496 jiwa, sementara tertinggi mencapai 0,0046 m3/dtk pada tahun 2043 dengan jumlah penduduk 4.393 jiwa. Hasil analisis ketersediaan air menunjukkan nilai terendah pada bulan Oktober, yaitu sebesar 0,398 m3/dtk, dan nilai tertinggi pada bulan Januari, yaitu sebesar 8,890 m3/dtk. Perencanaan jaringan distribusi air baku dilakukan menggunakan program Epanet 2.2 dengan penggunaan jenis pipa HDPE dengan berbagai diameter, termasuk 140 mm, 90 mm, 75 mm, dan 50 mm.


Keywords


Air Baku; Desa Plumutan; Epanet 2.2.



DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v8i1.11841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats