Analisis Pengaruh Penggunaan Serat Baja 3D Dramix Dan Baja Tulangan Ditinjau Terhadap Kuat Lentur Dan Pola Retak Permukaan Pada Beton (Analysis of the Effect of Using Steel Fiber and Reinforcing Steel on Flexural Strength and Surface Crack Pattern in Concrete)

Sandy Bunawan, Candra Yogi Pratama, Gabriel J.P. Ghewa, Widija Suseno

Abstract


Beton merupakan salah satu material yang mempunyai kelebihan pada kuat tekannya namun lemah pada kuat tariknya, hal ini menjadikan beton termasuk material yang getas. Penambahan baja tulangan pada beton sering digunakan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Seiring dengan berkembangnya teknologi beton, bahan lain yang dapat mengatasi kelemahan beton dari segi kuat tariknya yaitu serat baja. Hal ini dikarenakan serat baja bekerja secara komposit dengan campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuat lentur dan pola retak beton serat baja dengan beton bertulang. Penelitian ini terdiri dari dua jenis sampel uji balok beton yaitu balok beton bertulang dan balok beton serat baja dengan mutu beton fc’ 25 MPa dengan masing-masing sampel sebanyak 3 sampel. Sampel uji balok beton bertulang ditambah baja tulangan polos diameter 8 mm, sedangkan balok serat baja ditambah serat baja tipe ujung kait 3D Dramix 80/60 BG. Benda uji balok beton mempunyai ukuran 15 cm × 15 cm × 60 cm. Uji kuat lentur dilakukan pada saat beton berumur 14 dan 28 hari. Berdasarkan uji kuat lentur diperoleh rata-rata hasil kuat lentur balok beton bertulang sebesar 14,64 MPa pada umur 14 hari dan 16,25 MPa pada umur 28 hari, sedangkan untuk balok beton serat baja nilai kuat lentur rata-rata sebesar 7, 38 MPa pada umur 14 hari dan 8,14 MPa pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kuat lentur balok beton bertulang 50% lebih besar dibandingkan beton serat baja.

 


Keywords


beton; tulangan baja; serat baja; kuat lentur; retak



DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v7i2.10881

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats