Perbandingan Transfer Panas Pada Software Psi-Therm, HTflux Dan Ansys

Dimitri Ryumiliano Paulus, LMF Purwanto

Abstract


Dalam mendesain suatu bangunan tentunya harus memperhatikan kondisi iklim setempat untuk mencapai kenyamanan pengguna dalam melakukan aktivitas. Pada iklim tropis yang memiliki suhu lingkungan yang cukup tinggi tentunya akan mempengaruhi kondisi interior ruangan. Proses perambatan panas ini diminimalisir dengan menggunakan AC, pemilihan material dinding dan perencanaan dinding melalui software. Namun penggunaan AC yang berlebihan di dalam ruangan akan membuat konsumsi listrik menjadi tinggi dan berdampak pada penambahan panas pada bangunan. Pada penelitian ini digunakan software Psi-therm, HTflux dan Ansys untuk mensimulasikan perpindahan panas matahari ke dalam gedung. Tujuan utama penggunaan perangkat lunak adalah untuk menentukan aliran perpindahan panas ke struktur bangunan dan meminimalkan perpindahan panas melalui penggunaan bahan peredam pada dinding. Selain itu untuk mengetahui perbedaan hasil analisis dari ketiga software tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data di lapangan yang berhubungan dengan suhu di luar dan di dalam bangunan serta material penutup dinding. Data yang terkumpul akan dimasukkan ke dalam software Psi-Therm, HTflux, dan Ansys untuk menganalisis distribusi panas matahari pada struktur bangunan. Dengan menggunakan gambar sebaran panas yang telah dianalisa oleh perangkat lunak maka dilakukan upaya untuk meminimalisir panas tersebut dengan menggunakan bahan peredam pada dinding bangunan.


Keywords


Ansys; HTflux; Psi-therm; Transfer panas

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24167/joda.v1i2.4306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JoDA Journal of Digital Architecture | e-ISSN: 2798-6896 | View My Stats