Legal Protection For Medical Traditional Treatment Based On Empirical The Government Act No. 103/2014 On Traditional Health Services In The District Semarang

Erny Amperawati, Hermawan Pancasiwi, Hari Pudjo Nugroho

Abstract


The purpose of this study was to know and understand the provisions of legal protection for medical traditional treatment the empirical basis of Law and Act Government No. 103/2014; authority of the local government of Semarang Regency in applying the legal protection aspect for the health of traditional medicine; and health strategies in Semarang Regency in integrating traditional medicine with standardization of health services in accordance with applicable Laws and Regulations.

Research this use method qualitative with approach juridical sociological. Specification from research this is research descriptive. Method analysis of data on research this use qualitative data analysis.

The results of this study are: (1) Interest use treatment Traditionally, not also inseparable from the increase complexity illness society, of accompanied with needs cost further treatment Great. As a result, treatment traditional back ogled as wrong one alternative problem solving. Supported with ingredients raw nature provided, as well as existence knowledge hereditary from system treatment Traditionally, the interest community will utilization treatment traditional permanent there is and increasingly increased; (2) The authority government inprotection law service health traditional could reviewed from function government based on protection on law. There is three kind of form protection law government that is as maker legislation, implementing Constitution and as supervisor legislation. As maker legislation, overnment authorized make something regulations governing with concrete about service health traditional. Health Law set field health onthorough but no Specific in set service health traditional. Setting more special arranged in PP 103/2014 as regulations implementing the Health Law; and (3) Services Health Traditional in run activities with aim for treat or cure person pain, close possibility for looking for benefit economical anyway. So on general provider services service health traditional could it says as perpetrators businesses engaged in field service-services health, namely service health traditional. This corresponding with definition perpetrators business in Article 1 paragraph 3 of Law  Protection Consumers meaningful wide. Understanding perpetrators significant effort large the will make it easy consumer in demanding replace loss when there problems law. Rules Government No. 103/2014 only give permission on two expertise only on healthier treatment traditional Empirical

Keywords


Legal Protection, Empirical Medical Traditional Treatment Services Health Traditional

Full Text:

PDF

References


A. Gunawan Setiardja, 2003, Dialektika Hukum dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta: Kanisius

Agnes Widanti, et al, 2009. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian Dan Tesis. Semarang: Magister Hukum Kesehatan, Fakultas Pascasarjana Unika Sogiejopranata

Andi Hamzah, 2005, Kamus Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia

Azwar Agoes, et.al, 1998, Antropologi Kesehatan Indonesia Jilid 1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Azwar Saifuddin, 2004, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Liberty

Depkes RI, 2009, Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta

E. Saefullah Wirapradja, 1989, Tanggung jawab Pengangkut dalam Hukum Udara Internasional dan Nasional, Yogyakarta: Liberty

E. Suherman, 1976, Masalah Tanggungjawab pada chenter Pesawat Udara dan Beberapa Masalah lain dalam Bidang Penerbangan, Bandung: Alumni

Jimly Asshiddiqie dan M. Ali Safa‟at, 2006, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Jakarta: Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI

John M. Echols dan Hassan Shadily, 1997, Kamus Indonesia Inggris, Jakarta: Gramedia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Miriam Budiarjo, 1998, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia

NHT Siahaan, 2005, Hukum Konsumen, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab Produk, Jakarta: Panta Rei

Paulus E. Lotulung, 1993, Beberapa Sistem tentang Kontrol Segi Hukum terhadap Pemerintah, Bandung: Citra Aditya Bakti

Ridwan HR, 2002, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press

Ridwan HR, 2006, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ryas Rasyid, t.th., Desentralisasi Dalam Menunjang Pembangunan Daerah Dalam Pembangunan Administrasi Di Indonesia, Jakarta: LP3ES

Shidarta, 2004, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Sjachran Basah, 1992, Perlindungan Hukum atas Sikap Tindak Administrasi Negara, Bandung: Alumni

Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta

_________, 2010, Etika dan Hukum Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Sudikno Mertokusumo, 1996, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty

Suharsimi Arikunto, 1998, Metode Penelitian (Pendekatan Penelitian), Jakarta: Rineka Cipta

Titik Triwulan dan Shinta Febrian, 2010, Perlindungan Hukum bagi Pasien, Jakarta: Prestasi Pustaka

W. Riawan Tjandra, 2008, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

WHO, 2009, Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer, Ed.2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Wahyu Sasongko, 2007, Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen, Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung

Peraturan Perundangan

RI Undang-Undang Tahun 1945

RI Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

RI Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

RI Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

RI Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Keputusan Bupati Kabupaten Semarang Nomor 130/0440/2017 Tentang Pendegelasia Sebagian Kewenangan Bupati Semarang Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Semarang Untuk Menertibkan Dan Menanda Tangani Perizinan Dan Non Perizinan, Serta Penandatanganan Kerjasama Terkait Dengan Pengelolaan Reklame

Jurnal/Makalah

Dewi Andika Rahayu,2012, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Pengobatan Tradisional di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012.Mentawai.[Jurnal]. Padang: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Isrok, 2005, Wewenang DPRD Dalam Pemilihan Kepala Daerah Berkaitan Dengan Pemilihan Langsung, Disertasi, Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Mailinda Eka Yuniza, 2013, Pengaturan Pelayanan Kesehatan Di Kota Yogyakarta Setelah Penerapan Otonomi Luas, Mimbar Hukum Volume 25, Nomor 3, Oktober 2013

Malik, 2007, Perspektif Fungsi Pengawasan Komisi Yudisial Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, Tesis tidak diterbitkan, Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Masitah Effendi, 2012, Pemanfaatan Sistem Pengobatan Tradisional (BATTRA) di Puskesmas Gundih Surabaya. [Skripsi]. Surabaya: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Airlangga

Philipus M. Hadjon dalam Malik, 2007, Perspektif Fungsi Pengawasan Komisi Yudisial Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, Tesis tidak diterbitkan, Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Radhitya Widyasworo, 2014, Analisis Pengaruh Pendidikan, Kesehatan, Dan Angkatan Kerja Wanita Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Gresik (Studi Kasus Tahun 2008 – 2012), Jurnal Ilmiah, Malang: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya

Internet

Definisi Sehat, diakses dari http://id.answers.yahoo.com/question/ index?qid= 20081223210437AAnxc70, 14 Agustus 2017

Konsep Sehat-Sakit, diakses dari http://www.tugaskuliah.info/2009/ 10/bahan-kuliah-konsep-sehat-sakit, 14 Agustus 2017

Layanan Tradisional Diterapkan di 70 RD. http://pointingonline.com/2014-layanan-tradisional-diterapkan-di-70-rs/ diakses 25 Agustus 2017




DOI: https://doi.org/10.24167/shk.v4i1.1485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOEPRA