Implementasi Pemenuhan Hak Atas Pelayanan Kesehatan bagi Deteni di Rumah Detensi Imigrasi Semarang pada Masa Pandemi Covid-19 dan Post Pandemi Covid-19

Marcella Elwina Simandjuntak, Rika Saraswati, Endang Wahyati Yustina, Budi Sarwo, Arief Rahman

Abstract


Deteni adalah penghuni rumah detensi imigrasi (Rudenim) yang sedang menjalani proses pendetensian karena melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pelanggaran keimigrasian seperti berada di wilayah Indonesia tanpa memiliki dokumen perjalanan yang sah, ijin tinggal yang sah, atau ijin tinggal mereka yang sudah tidak berlaku lagi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi hak atas pelayanan kesehatan bagi para Deteni di Rumah Detensi Imigrasi Semarang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan petugas di Rudenim Semarang. Data sekunder dikumpulkan dengan melakukan studi kepustakaan atau studi literatur dan studi dokumen peraturan perundang- undangan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak atas kesehatan denteni pada masa pandemic COVID-19 dibatasi geraknya untuk menghindari kontak dengan banyak orang, mengingat beberapa petugas Rudenim justru tertular virus ini dari luar. Rudenim Semarang sudah meningkatkan layanan kesehatan melalui berbagai inovasi, yaitu: Inovasi   Layanan   Rudi   Marang   Go   Green, Inovasi Layanan ACTivity Tenar, Inovasi Layanan Go Doctor,Inovasi Layanan Laras Tenar, Inovasi Layanan Joko Tenar dan Inovasi Inovasi Layangan Den Bagus. Inovasi ini mampu mewujudkan layanan kesehatan yang baik untuk para deteni.

Keywords


hak atas pelayanan kesehatan, Deteni, Rudenim

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24167/sjhk.v10i1.11878

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 SJHK Soepra Jurnal Hukum Kesehatan