Kerusakan Jalan Raya Akibat Jalan Mengembang
Abstract
Perubahan bentuk tanah (deformasi) merupakan permasalahan masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan penelitian, sehingga penyebab terjadinya perubahan bentuk tanah serta adanya retak dan pergeseran tanah dapat diketahui untuk diperbaiki berupa stabilisasi tanah di sekitar kejadian. Tanah mengembang (swelling) mempunyai karakter kembang susut yang besar. Jenis mineral yang terkandung pada tanah seperti ini sangat mempengaruhi besar swelling dan tingkat plastisitas tanah. Kandungan mineral jenis tanah lempung (montmorillonite) secara kualitatif mempunyai swelling dan plastisitas yang tinggi, dan secara kuantitatif tingkat pengembangan (swelling) dan tekanan (pressure) yang terjadi dapat diprediksi di laboratorium dengan oedometer. Dalam menghadapi tanah mengembang perlu diperhitungkan adanya penurunan kekuatan (strength degradation) akibat perubahan kadar air. Besar kembang susut pada tanah tidak merata dari satu titik dengan titik lain, sehingga menyebabkan perbedaan ketinggian permukaan tanah (differential movement). Kondisi yang menyebabkan pengembangan tanah umumnya terjadi pada keadaan : tanah lempung mengandung mineral montmorillonite, plastisitas tinggi dan lainnya. Tingkat kejenuhan dan indeks plastisitas tanah berpengaruh terhadap besarnya berkembangnya tanah (swelling). Data hasil investigasi lapangan dan laboratorium diperlukan sebagai data masukan untuk bahan kajian. Data yang diperlukan ; mineral tanah, sifat fisis tanah, batas – batas Atterberg tanah, parameter kuat geser hasil uji laboratorium tanah asli serta swelling index. Kestabilan dari konstruksi atau bangunan dipengaruhi dari stabilitas tanah di bawahnya. Jika akan mendirikan bangunan di suatu tempat sebaiknya dianalisa terlebih dahulu mineral tanah yang membentuknya untuk memastikan hubungan daya dukung tanah itu serta penurunan (settlement) yang akan terjadi. Jika dari analisa dan tes laboratorium menunjukan bahwa tanah dimana akan didirikan bangunan atau konstruksi mengidentifikasikan tanah dengan swelling tinggi sebaiknya dilakukan stabilisasi tanah terlebih dahulu sampai dicapai daya dukung yang baik serta gunakan fondasi dengan telapak lebar.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v5i1.5490
View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)