Evaluasi dan Perencanaan Infrastruktur Simpang Jalan Prof. Soedharto: Perspektif Profesi Insinyur

Muhammad Teqi Wijaya, Maria Wahyuni

Abstract


Kemacetan kota besar mencerminkan urbanisasi yang tak seimbang dengan infrastruktur, diperburuk tingginya kendaraan pribadi yang menciptakan polusi dan menghambat mobilitas. Di Semarang, simpang Jalan Prof. Soedharto menjadi titik rawan, sering padat karena jalur utama ke Universitas Diponegoro dan permukiman sekitar. Studi tentang simpang Jalan Prof. Soedharto berfokus pada penanganan kemacetan lalu lintas melalui analisis dan simulasi terperinci menggunakan perangkat lunak VISSIM. Proses analisis dimulai dengan pengumpulan data, termasuk pengamatan langsung dan simulasi lalu lintas untuk menilai kondisi persimpangan saat ini. Lalu lintas di persimpangan utama, seperti Patung Diponegoro dan Srondol Bumi Indah, dievaluasi dalam dua skenario: "Do Nothing" dan "Do Something" . Dalam skenario "Do Nothing", simulasi mengungkapkan kemacetan parah dengan antrian kendaraan yang panjang, yang disebabkan oleh kapasitas jalan yang tidak memadai dan siklus lampu lalu lintas yang kurang optimal. Skenario "Do Something" menerapkan intervensi pengoptimalan sinyal dan pelebaran jalan dari 14m menjadi 16m. Skenario alternatif menunjukkan peningkatan performa simpang dengan penurunan waktu tunda sebesar 5% pada pendekat yang paling padat. Arus lalu lintas membaik dengan antrian lebih pendek dan waktu tunggu berkurang, menunjukkan efektivitas solusi. Simulasi ini menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur untuk mengurangi kemacetan dan mendukung lalu lintas yang lebih efisien dan aman di Semarang.

Keywords


simpang, kinerja lalu lintas, intervensi, kemacetan



DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v7i2.13107

View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)