Erosi Ketimpangan Kesehatan Digital

Eviana Budiartanti Sutanto, To Lidwina Prillia Indra Christyana, Aprilia Karen Mandagie1, Cynthia Tjitradinata, Henrita Ernestia Simanjuntak

Abstract


Ketika inovasi terjadi dalam kesehatan digital, tantangan seputar kesenjangan kesehatan dan kesetaraan masih tetap ada. Krisis kesehatan mempercepat penerapan kesehatan digital di seluruh dunia dan menyoroti banyak manfaat dari inovasi ini. Namun, hal ini juga menekankan besarnya kesenjangan dalam mengakses kesehatan digital. Dengan menggunakan tinjauan pelingkupan, artikel ini mengeksplorasi potensi manfaat teknologi digital bagi populasi global, dengan referensi khusus pada penggunaan kecerdasan buatan di layanan primer sebagai poin analisis. Kebijakan dapat memberikan landasan inklusif bagi sistem kesehatan digital. Peneliti menyimpulkan bahwa ekosistem kesehatan digital harus dirancang dengan mengedepankan keadilan kesehatan untuk menghindari semakin dalamnya kesenjangan kesehatan yang ada. Kami menyerukan pemahaman yang lebih akurat tentang literasi kesehatan digital untuk menilai kesiapan mengadopsi inovasi kesehatan digital dengan lebih baik. Semua orang harus ditempatkan sebagai pusat kebijakan dan inovasi kesehatan digital untuk memastikan mereka tidak tertinggal. Dengan pendekatan ini, kita dapat terus berupaya menuju masa depan kesehatan digital yang adil.

 


Keywords


layanan kesehatan inklusif, ketimpangan kesehatan, kecerdasan buatan, kesehatan digital



DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v5i3.11114

View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)