Pelatihan Perancangan Blended dan Flipped Learning bagi Para Guru SMP Pangudi Luhur Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Perubahan kebijakan belajar mengajar di masa Pandemi COVID-19 membuat guru harus melakukan penyesuaian metode, bahan dan media ajar, serta evaluasi hasil belajar. Para guru yang tidak siap baik secara pedagogi maupun secara teknis pembelajaran jarak jauh mengalami berbagai kesulitan dalam hal perancangan skenario pengajaran, pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi, maupun evaluasi hasil belajar. Program pengabdian masyarakat ini menyajikan sebuah rangkaian analisa kebutuhan, kegiatan pelatihan, dan evaluasi serta rencana tindak lanjut bagi para guru sebuah SMP swasta di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data kebutuhan para guru diperoleh melalui kuesioner daring dimana sebagian besar peserta menyatakan perspektif yang positif terhadap teknologi informasi dan komunkasi (TIK), percaya terhadap manfaat TIK demi efektifitas pembelajaran, dan keyakinan potensi TIK bisa membuat pembelajaran lebih menarik. Kebutuhan program-program penunjang pembelajaran jarak jauh juga diperoleh melalui kuesioner ini. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini dilaksanakan secara daring dengan skenario Flipped Learning dimana materi diberikan beberapa hari sebelumnya dan review serta diskusi dilaksanakan pada sesi pelatihan. Rancangan skenario pembelajaran menjadi luaran pelatihan. Rancangan tersebut dipaparkan oleh para peserta dan dilanjutkan secara mandiri dengan supervisi kepala sekolah. Dalam kuesioner evaluasi tanggapan yang positif dan kebutuhan pelatihan lanjutan disampaikan oleh para guru
Keywords
blended learning; flipped learning; PJJ
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24167/patria.v4i2.4079
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
View My Stats | ISSN 2656-5455 (media online)