Pemberdayaan Kader Kesehatan dan Penyuluhan Pada Kelompok Pemberdayaan Disabilitas Mitra Mandiri, Gunung Kidul

Pradipta Putramachristy Bararinda, The Maria Meiwati Widagdo, William Oktaviano, Charista Prasasti Nawangwulan

Abstract


Laporan ini menyajikan hasil akhir program ECCE (Early Clinical and Community Exposure) yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran UKDW dengan pembimbing yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas untuk menjadi kader kesehatan dalam kelompok Mitra Mandiri. Pemberdayaan penyandang disabilitas untuk menjadi kader kesehatan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses dan inklusivitas perawatan kesehatan. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka tetapi juga berkontribusi pada sistem kesehatan yang lebih luas dengan menyediakan komunitas dengan individu yang berpengetahuan yang dapat menawarkan layanan kesehatan dan pendidikan. Penyandang disabilitas menghadapi banyak hambatan dalam mengakses perawatan kesehatan, dan keterlibatan mereka sebagai kader kesehatan dapat menjembatani kesenjangan ini, mendorong pendekatan perawatan kesehatan yang lebih inklusif dan empatik. Proses pemberdayaan melibatkan pelatihan keterampilan, terutama dalam menggunakan alat medis dan memahami prinsip-prinsip perawatan kesehatan dasar, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan unik mereka. Dengan mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam peran perawatan kesehatan, komunitas mendapat manfaat dari perspektif yang beragam, sementara individu memperoleh pekerjaan yang bermakna dan rasa kontribusi sosial. Model pemberdayaan ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas dari keadilan sosial dan kesetaraan kesehatan, membuat sistem perawatan kesehatan lebih responsif terhadap kebutuhan semua warga negara, terutama kelompok marjinal.

This report presents the final results of the ECCE (Early Clinical and Community Exposure) conducted by a group of medical students at UKDW under the guidance of their supervisors program focused on empowering people with disabilities to become health cadres in the Mitra Mandiri group. Empowering people with disabilities to become health cadres plays a crucial role in improving healthcare access and inclusivity. This initiative not only enhances their self-reliance and confidence but also contributes to the broader health system by providing communities with knowledgeable individuals who can offer health services and education. People with disabilities face numerous barriers in accessing healthcare, and their involvement as health cadres can bridge these gaps, fostering a more inclusive and empathetic healthcare approach. The empowerment process involves skill training, especially in using medical devices and understanding basic healthcare principles, tailored to their unique needs and abilities. By integrating people with disabilities into healthcare roles, communities benefit from diverse perspectives, while individuals gain meaningful employment and a sense of social contribution. This model of empowerment aligns with broader goals of social justice and health equity, making healthcare systems more responsive to the needs of all citizens, particularly marginalized groups.


Keywords


disabilitas, edukasi, kader kesehatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24167/patria.v1i1.12731

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat



View My Stats | ISSN 2656-5455 (media online)