Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol 15, No 1

PENGARUH PENERAPAN WAJIB IFRS, JENIS INDUSTRI, RUGI, ANAK PERUSAHAAN, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (ARL) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2009 -2013)

Silvia Novita Susianto

Abstract


Abstract
The objective of this research is to investigate factors affecting audit reporting lag. Factors such as mandatory IFRS implementation, industry type, loss, subsidiary, audit firm size, firm size, audit opinion, and audit committee size are predicted to have effect on audit reporting lag. Firms samples are taken from companies listed in Indonesia Stock Exchange on period 2009-2013. Multiple linear regression analysis is employed to test the hypothesis. Result show that industry type, loss have positive effect on audit reporting lag,while firm size audit opinion and audit committee size have negative effect on audit report lag. Mandatory implementation of IFRS, subsidiary, and audit firms size have no effect on audit reporingt lag.

Abstrak
Tingginya tingkat keterlambatan perusahaan dalam mempublikasikan laporan auditnya menjadi alasan perlunya dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan itu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag seperti penerapan wajib IFRS, jenis industri, rugi, anak perusahaan, ukuran KAP, ukuran perusahaan, opini audit, dan ukuran komite audit. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dilakukan pada perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 – 2013, dan memiliki laporan keuangan dengan data lengkap yang berakhir 31 Desember. Teknik analisis data adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian adalah jenis industri dan rugi berpengaruh positif terhadap audit report lag, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag, opini audit dan ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Sedangkan penerapan wajib IFRS, anak perusahaan, dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit report lag.