LAPORAN KASUS: GANGGUAN DEPRESI MAYOR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

Daniel Cahyadi, Linda Anastasia, Charlie Kokoh, Hafiz Addarian

Abstract


Gangguan depresi adalah sebuah gangguan suasana perasaan (mood) yang seringkali kita temukan di sekeliling kita, terutama pada wanita dan di usia dewasa muda. Bukan juga hal yang jarang, depresi ditemukan pada mahasiswa. Depresi sendiri dapat menjadi berbahaya ketika menimbulkan pikiran atau ide bunuh diri, sehingga kemudian berkembang ke perilaku bunuh diri. Indonesia dengan budaya yang menyebutkan bahwa gangguan jiwa artinya lemah iman, atau stigma bahwa ke psikiater berarti seseorang itu “gila,” menyebabkan banyak anggota masyarakat yang masih merasa tabu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater.

Kalangan profesional medis pun seringkali masih kurang memahami konsep dari gangguan jiwa, sehingga terkesan alergi dengan kasus-kasus gangguan jiwa sehingga perilaku yang muncul seringkali mendiskreditkan pasien yang datang ke klinik sehari-hari dengan keluhan gangguan jiwa. Akibatnya, banyak pasien yang seharusnya sudah bisa mendapatkan pertolongan lebih awal, namun akhirnya penyakit gangguan jiwanya berkembang menjadi kronis. Hal ini muncul dari ketidaktahuan para praktisi medis bahwa kebutuhan akan psikofarmaka, menjadi sesuatu yang cukup penting bagi proses pemulihan pasien. Stigma di kalangan profesional medis juga masih ada, bahwa obat-obatan psikofarmaka menimbulkan ketergantungan sehingga tidak baik bila dikonsumsi oleh pasien. Stigma ini dapat dihilangkan, dengan adanya pemahaman yang baik terkait jenis-jenis antidepresan yang tersedia saat ini, dan cara kerja antidepresan yang dapat meringankan bahkan menghilangkan gejala-gejala yang muncul pada gangguan depresi.


Keywords


depresi; antidepresan; psikofarmaka



DOI: https://doi.org/10.24167/jpb.v3i1.11656

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Pranata Biomedika | e-ISSN : 2828-1233