Teknik Engrave Dalam Pembuatan Uang Kartal Republik Indonesia

Damartus Wibowo

Abstract


Mata uang negara Indonesia yaitu "rupiah", nilai mata uang ini digunakan di seluruh wilayah Indonesia dalam melakukan jual-beli atau penentuan besar nominal transaksi lainnya. Mata uang kartal di Indonesia di produksi oleh PERURI dengan instruksi dari Bank Indonesia. Mata uang ini di cetak menggunakan teknik Engrave yang dibuat oleh seorang seniman yang biasa disebut Engraver. Teknik ini digunakan untuk memperkecil resiko pemalsuan uang kartal dalam segala bentuk cetakan lain. Teknik Engrave dibuat secara manual dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, karena ukuran garis yang begitu kecil dalam membentuk karakter dari uang yang akan dihasilkan nantinya. Dengan memanfaatkan tekstur yang dihasilkan dari teknik cetak pada alat cetak offset, intaglio, dan cetak tinggi. Dari alat-alat cetak ini, cetak offset digunakan untuk mencetak gambar background pada mata uang, cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama atau karakter, dan cetak tinggi sebagai tahapan cetak untuk memberikan penomoran pada mata uang. Dimana dari 3 alat cetak tersebut, plat besi yang dibuat dengan teknik Engrave di gunakan pada alat cetak intaglio.


Keywords


Engrave, Kartal, Pemalsuan, Penomoran

References


Damianus, Komas, WT. 2005. Form Dalam Estetika, dalam Teks-teks Kunci Estetika Filsafat Seni, Yogyakarta: Galang Press

Krisnadi, T. 2007, Sejarah Uang, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hotbin Sigalingging, dkk. 2004. Kebijakan Pengedaran Uang Di Indonesia, Seri Kebanksentralan No.13, Jakarta: PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK) BANK INDONESIA.

Solikin, Suseno. 2002. Uang (Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya Dalam Perekonomian), Seri Kebanksentralan No.1, Jakarta: PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK) BANK INDONESIA.

Sudana, I Wayan. 2011. “Dunia Seni Ukir I Made Suthedja”. Jurnal Mudra Vol. 26 No. 2, Juli 2011: hlm. 146-159. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Anindita, Puja. 2014. “Penghormatan Kepada Sanento Yuliman Melalui IMBA”. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa. Februari 2014: Hlm. 1-10. Bandung: ITB.

Banindro, Baskoro Suryo. 2010. Bahasa Rupa Uang Kertas Indonesia Masa Revolusi. Tesis S2. Yogyakarta: Program Penciptaan dan Pengkajian Pascasarjana Insitut Seni Yogyakarta.

Baroroh, Siti Nur Hadisah. 2012. Pemberlakuan “Oeang Repoeblik Indonesia” dan Pengaruhnya Dalam Bidang Politik dan Ekonomi (1945-1950). Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Sejarah, FIS Universitas Negeri Yogyakarta.

Oktora, Galuh Yeni. 2006. Peranan Soemitro Djojohadikusumo di Bidang Ekonomi Pada Masa Kemerdekaan-Demokrasi Parlementer (1945-1957). Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah, FIS Universitas Negeri Yogyakarta.

Putera, Hutomo. 2011. Pola Keletakan Ragam Hias Pada Mata Uang Koin Masa Klasik: Koleksi Museum Nasional. Skripsi S1. Depok: Departemen Arkeologi, FIPB Universitas Indonesia.

Sukhajat, Handono Adam. 2009. Dinamika Bank Sentral Indonesia 1946-1968. Skripsi S1. Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Pendidikan Sejarah, FIS Universitas Negeri Yogyakarta.

https://finance.detik.com/moneter/d-2879511/ini-proses-pembuatan-uang-kertas-di-pabrik-peruri, diakses pada tanggal 14 September 2019

http://dkv.binus.ac.id/2019/07/19/teknik-cetak-dalam-seni-grafis/, diakses pada tanggal 9 September 2019

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170119084727-78-187341/mengintip-teknik-canggih-peruri-mencetak-uang-garuda, diakses pada tanggal 8 September 2019




DOI: https://doi.org/10.24167/tr.v2i2.2665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats