KORELASI KINERJA SPASIAL PERU MAHAN DENGAN KEPUASAN PENGHUNI PERU MAHAN MEGA RESIDENCE SEMARANG (The Correlation Of Housing Spatial Performance To Occupant's Satisfaction In Mega Residence Housing Semarang)

Edi Purwanto

Abstract


Konsekuensi dari pertumbuhan kota Semarang ke arah Selatan, akan memicu minat masyarakat untuk mencari kawasan perumahan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria: aksesibilitas mudah, bebas banjir, potensi berkembang baik, dan harganya relatif masih terjangkau. Berbagai macam perumahan telah dibangun, tentunya dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Untuk mengetahui kawasan perumahan mempunyai kemampuan, prestasi atau kapasitas kerja dari struktur spasial aktivitas permukiman yang sesuai dengan pola kebijaksanaan perencanaan dan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan maka perumahan tersebut harus mempunyai kinerja spasial yang baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur korelasi kinerja spasial perumahan dan tingkat kepuasan penghuni di perumahan Mega Residence. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan random sampling, sampel yang dipilih adalah penghuni perumahan Mega Residence sebanyak 48 KK. Teknik pengukuran menggunakan angket dengan metode pengukuran sikap, dan analisis data menggunakan statistik korelasi Spearman Rank. Berdasarkan karakteristik fenomena penelitian yang mempunyai korelasi yang bersifat independen, maka hasil pengukuran menyatakan bahwa makin tinggi kinerja spasial perumahan makin tinggi pula tingkat kepuasan penghuni di perumahan Mega Residence.

Kata kunci: korelasi, kinerja spasial, perumahan, tingkat kepuasan penghuni

Keywords


korelasi, kinerja spasial, perumahan, tingkat kepuasan penghuni

Full Text:

download

References


Blaang, C.D. 2009. Perumahan dan Permukiman Sebagai Kebutuhan Pokok. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Budihardjo, Eko. 2009, Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan Perkotaan, (cetakan terbaru). Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Kelo, Jusnan. 2002. "Kinerja Spasial Lingkungan Permukiman Rumah Susun dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penghuni Studi Kasus: Lingkungan Permukiman Rumah Susun Pekunden dan Bandarharjo di Semarang". Tesis S2 Magister Teknik Arsitektur UNDIP (tidak dipublikasikan).

Komarudin.1997. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Rakasindo. Jakarta

Lang, Jon. 1987. Creating Architectural Theory. Van Nostrand Reinholdcompany. New York.

Haryadi & Setiawan B., 1995, Arsitektur Lingkungan dan Perilaku : Suatu Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi, Direktorat Jendral DIKTI, Depdikbud.

Hartatik dkk. 2010. "Peningkatan Kualitas hidup penghuni di Rumah susunawa Urip Sumoharjo pascaRedevelopment". Seminar Nasional Perumahan Permukiman dalam Pembangunan Kota.

Pamungkas. 2010. "Kriteria Kepuasan Tinggal Berdasarkan Respon Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Kola Jogjakarta". Tesis S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kola UNDIP (Tidak dipublikasikan).

Purwanlo, Edi. 2010. "Kecenderungan Perubahan Bentuk dan pola Tata Ruang Rumah Susun Pekunden", Penelilian Hibah Bersaing Fakultas Teknik UNDIP (tidak dipublikasikan).

Purwanto, Edi. 2012. "Evaluasi Purna Huni Perumahan Tlogosari Kota Semarang", Penelitian Hibah Bersaing Fakultas Teknik UNDIP (tidak dipublikasikan).

Sarwono,SW, 1992, Psikologi Lingkungan, Gramedia.Jakarta

Singarimbun, M. dan Effendi, S.1989. Metode Penelitian Survei,.Penerbit Pustaka LP3ES, Jakarta

Sugiyono. 2009. Statistika Non Parametrik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.

Sujarto, Djoko.. 1993. "Kinerja dan. Dampak Tata Ruang Dalam Pembangunan Kota Baru". Disertasi Doktorai ITB. Bandung (tidak dipublikasikan).

Sujarweni, VW dan Endrayanlo P. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Graha Ilmu.Jakarta. JURNAL




DOI: https://doi.org/10.24167/tesa.v12i1.94

ISSN 1410-6094 (Print) | ISSN 2460-6367 (Media Online) | View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.