FAKTOR PENYEBAB KEPRIBADIAN AMBANG

Christin Wibhowo

Abstract


Orang dengan kepribadian ambang (KA) menurut DSM-IV, biasanya dimulai sejak dewasa awal dan ditunjukkan dengan kriteria antara lain gangguan identitas, impulsif, perasaan kosong dan ada keinginan untuk bunuh diri. Menurut beberapa penelitian, KA tidak hanya dimiliki oleh orang Barat namun juga dialami oleh orang di negara Timur. Hanya saja, di tiap budaya ciri-ciri yang menyolok dari KA bisa berbeda. Penelitian ini ingin memahami faktor penyebab KA di Indonesia, sehingga dapat dilakukan pencegahan karena jika dibiarkan maka orang dengan KA memiliki kecenderungan melukai sendiri dan orang lain. Penelitian menggunakan skala KA, skala coping,teknik Wartegg dan wawancara. Subjek adalah 11 wanita dengan usia antara 20-30 tahun. Kesimpulannya adalah penyebab dari munculnya kepribadian ambang adalah kemampuan interpersonal yang kurang, masa kanak-kanak yang pahit, banyak menggunakan coping yang berpusat pada emosi, dan gagal membangun hubungan lekat (romantis) di masa dewasa serta keturunan

Keywords


Kepribadian Ambang, masa kanak-kanak, coping, hubungan romantis

Full Text:

PDF

References


Aldwin, Carolyn M; Revenson, Tracey;

; Does Coping Help? A Reexaminition of the Relation Between Coping and Mental Health; Journal of Pesonality and Social Psychology, 53; 337-348

Christin. 2001. Kemampuan Wanita dalam Menikmati Keakraban Suami-Istri Ditinjau Dari Skema Kepribadian dan Strategi Menghadapi Masalah. Thesis. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta. UGM

Compton, William C., Hoffman, Edward., 2013. Positive Psychology The Science of Happiness and Flourishing. USA: Wadsworth Cengage Learning

Cooper, Darien B. 1997. Menjadi Istri Bahagia. Diterjemahkan oleh Hariyono &Nelly. Yogyakarta : Yayasan Andi

Endler,Norman S., Parker, James DA.1990.Multidimensional Assesment of Coping : A Critical Evaluation. Journal of Personality and Sosial Psychology. 58 (844-854)

Folkman, Sudan., Lazarus, Richard S. 1988. Coping as a Mediator of Emotion. Journal of Personality and Social. Vol 54. 466-475

Halgin, Richard.P; Whitbourne, Susan Kraus. 2011. Psikologi Abnormal, Perspektif Klinis Pada Gangguan Psikologis. Diterjemahkan oleh Aliya Tusyani dkk. Jakarta: Salemba Humanika

Hurlock, E.B. 1991. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Kinget, Marian. 1991. The Drawing Completion Test. Diterjemhkan oleh Hanna Widjaja. Tidak diterbitkan. Buku Pegangan Kuliah

Lopez, Shane., Sbyder, C.R.. 2013. Positive Psychological Assesment :a Handbook of Models and Measures

Snyder, C.R., Lopez, Shane J., 2007, Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strenghths, London :Sage Publication

Wibhowo, Christin. 2011, Teknik Wartegg. Buku Pegangan kuliah Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata

Wong, Eugene Kee Onn, 2012. Boderline Personality Disorder in the East. Asian Journal of Psychiatry. 6 (1) : 80-81

www.psychcentral.com/quizzes/borderline.htm




DOI: https://doi.org/10.24167/psiko.v15i1.594

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.