SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA DITINJAU DARI KESADARAN LINGKUNGAN

Sonia Visita Here, Pius Heru Priyanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kesadaran lingkungan dan subjective well-being (SWB) pada remaja. SWB diukur berdasarkan dua aspek, yaitu kepuasan hidup dan afeksi. Alat ukur Satisfaction With Life Scale digunakan untuk mengukur kepuasan hidup, sedangkan Positive Affectivity and Negative Affectivity Scale digunakan untuk mengukur afeksi. Kesadaran lingkungan diukur berdasarkan lima aspek, yaitu: kesadaran pada penyebab polusi; tanah dan udara; perlindungan energi; kesehatan manusia; perlindungan kehidupan liar dan kepunahan hewan. Subyek berjumlah 130 pada remaja SMK Semarang. Pengambilan data menggunakan metode cluster sampling. Hasil uji korelasi product moment memperoleh hasil r = 0,506 (p < 0,01) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kesadaran lingkungan dengan SWB remaja, dimana sumbangan efektif yang diberikan kesadaran lingkungan pada SWB remaja adalah sebesar 25,6%

Keywords


Subjective Well-Being dan Kesadaran Lingkungan

Full Text:

PDF

References


Akbar, M. 2013. Bunuh Diri Mengintai Remaja, Yuk Kembali ke Agama. @republika.co.id (Jumat, 24 Mei 2013) Carr, A. 2004. Positive Psychology; The Science of Happiness and Human Strengs. New York: Brunner- Routledge.

Duroy, Quentin M. 2005. The Determinant of Environmental Awareness and Behavior. Departement of Economics. USA: Rensselaer Polytechnic Institute.

Effendi, Z. 2012. 20% Persen Remaja Dirawat di RSJ Menur Alami Depresi Berat. @news.detik. comj. (Rabu,10 Oktober 2012)

Ferrer-i-Carbonel, A. Gowdy, J.M. 2006. Environmental Degradation and Happiness. -- : Elsevier B.V.

Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan; Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung: Refika Aditama.

Handayani, W. 2013. Asmara denga Polisi Kandas, Remaja 17 Tahun Bunuh Diri. @vivanews.com/ news/ (Minggu, 12 Mei 2013)

Hefferon, K., Boniwell, I. 2011. Positive Psychology Theory, Reasearch and Applications. New York: McGraw Hill.

Indriyani, M. 2013. 2 Remaja Cina Bunuh Diri Karena Tugas Sekolah. @dunia.news.viva.co.id/news/ (Sabtu, 4 Mei 2013)

Kant, S., Sharma, Y. 2013. The Environmental Awareness of Secondary School Sudent With Reference to Their Intellegence. A Journal of Science, Technology and Management. --: BPR Technologia. ISSN : 2278-8387 Vol 2 (1), 2013.

Keraf, Sony. 2006. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Keyes, C.L.M., Shmotkin, D., Ryff, C.D. 2002. Opmizing Well-Being: The Empirical Encounter of Two Traditions. Journal of Psychology and Social Psychology. Washington DC: American Psychological Association, Inc. Vol 82. No 6. 1007-1022.

Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Yogyakarta: Rineka Cipta

Nisfiannor, M., Rostiana., Puspasari, T. 2004. Hubungan Antara Komitmen Beragama dan Subjective Well-Being pada Remaja Akhir di Universitas Tarumanegara. Jurnal Psikologi. - : - . Vol 2. No 1. Juni 2004.

Papalia, Diane. 2003. Humant Development. Edisi 9th. USA: McGraw Hill

Santrock, J.W. 2002. Live-Span Development; Perkembangan Masa Hidup Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Santoso, H. 2013. Lukis Tong Sampah Gugah Kepedulian Lingkungan. Dalam Suara Merdeka Cetak Senin, 20 Mei 2013.

Shoebeiri, S.M., Omidvar, B., Prahallada, N.N. 2007. A Comparative Study of Environmental Awareness among Secondary School Student in Iran and India. Int. J. Environ. Res.1 (1): 28-34. Karnataka: University of Tehran.

Solso. 2008. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

-- . 2011. TOYOTA Perkuat Kesadaran Lingkungan Bagi Generasi Muda. @investor.co.id (Rabu, 28 Februari 2011)




DOI: https://doi.org/10.24167/psiko.v13i1.274

Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.