Kerusakan Jalan Raya Akibat Jalan Mengembang

Dwi Andy Priyanto

Abstract


Perubahan  bentuk tanah (deformasi)  merupakan  permasalahan  masyarakat  yang perlu mendapat perhatian dan penelitian, sehingga  penyebab terjadinya perubahan bentuk tanah serta adanya retak dan pergeseran tanah dapat diketahui untuk diperbaiki berupa stabilisasi tanah di sekitar kejadian. Tanah mengembang (swelling) mempunyai karakter kembang susut yang besar. Jenis mineral yang terkandung   pada   tanah   seperti   ini   sangat mempengaruhi  besar  swelling  dan  tingkat  plastisitas tanah.  Kandungan  mineral  jenis tanah  lempung  (montmorillonite)   secara  kualitatif  mempunyai swelling dan plastisitas yang  tinggi,  dan  secara  kuantitatif     tingkat  pengembangan     (swelling)  dan  tekanan (pressure)  yang terjadi dapat diprediksi di laboratorium  dengan oedometer.  Dalam menghadapi    tanah  mengembang   perlu  diperhitungkan    adanya  penurunan   kekuatan (strength degradation) akibat perubahan  kadar air. Besar kembang susut pada tanah tidak merata dari satu titik dengan titik lain, sehingga menyebabkan   perbedaan ketinggian permukaan tanah (differential  movement).  Kondisi   yang menyebabkan   pengembangan tanah   umumnya    terjadi   pada   keadaan    : tanah   lempung    mengandung      mineral montmorillonite,      plastisitas    tinggi    dan   lainnya.    Tingkat  kejenuhan    dan    indeks plastisitas   tanah     berpengaruh   terhadap   besarnya   berkembangnya    tanah (swelling). Data  hasil  investigasi  lapangan  dan  laboratorium  diperlukan  sebagai  data  masukan untuk bahan kajian. Data yang diperlukan ; mineral tanah, sifat fisis tanah, batas – batas Atterberg tanah, parameter  kuat geser hasil uji laboratorium tanah asli serta swelling index. Kestabilan  dari  konstruksi    atau  bangunan    dipengaruhi    dari    stabilitas      tanah  di bawahnya.   Jika akan mendirikan bangunan di suatu tempat sebaiknya dianalisa terlebih dahulu  mineral  tanah  yang  membentuknya    untuk  memastikan  hubungan  daya  dukung tanah  itu  serta  penurunan  (settlement)  yang  akan  terjadi.  Jika  dari  analisa  dan  tes laboratorium  menunjukan  bahwa tanah dimana akan didirikan bangunan atau konstruksi mengidentifikasikan  tanah dengan  swelling  tinggi  sebaiknya  dilakukan  stabilisasi  tanah terlebih  dahulu  sampai  dicapai  daya  dukung  yang  baik  serta  gunakan  fondasi  dengan telapak lebar.


Keywords


Deformasi; Penurunan Tanah (Settlement); Stabilisasi; Tanah mengembang (Swelling)



DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v5i1.5490

View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)