Cookies Tepung Komposit Mocaf Dan Tempe Koro Gude (Cajanuscajan) Ditinjau Dari Sifat Sensori, Kimia Dan Aktivitas Antioksidan

Christiana Retnaningsih, Talentea Cezar Juniarti, Meiliana -

Abstract


Cookies dari tepung mocaf dan tepung koro gude dimaksukan untuk meningkatkan pemanfaatan bahan pangan local. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk cookies mocaf dan tepung tempe koro gude, serta mengetahui karakteristik fisikokimia dari produk tersebut..Metode yang digunakan penelitian ini meliputi pembuatan tepung tempe koro gude, pembuatan cookies mocaf dan tepung tempe koro gude, uji organoleptik, analisa kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian uji organoleptik terhadap lima formulasi cookies F0, F1, F2, F3, dan F4, pada parameter rasa, warna dan overall menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p≤0,05). Dua formulasi terbaik cookies mocaf dan tepung tempe koro gude pada semua parameter dihasilkan oleh F2 dan F3 dan dilanjutkan dengan analisa kimia dan aktivitas antioksidan. Hasil uji kadar air nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 4,99%, kadar protein nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 7,59% dan aktivitas antioksidan nilai tertinggi didapat sampel cookies F3 sebesar 21,13%, nilai signifikansi menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (P<0,05), sedangkan kadar abu, kadar lemak dan kadar karbohidrat nilai signifikansi menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan.

Keywords


Cookies, Mocaf,Tepung Tempe Koro Gude

Full Text:

PDF

References


AACC. 2000. Approved methods of the American association of cereal chemists (10th ed.). St. Paul: American Association of Cereal Chemists

Ade, I.C., Ingbian, and Abu. 2012. Physycal Chemical and Sensory Properties of Baked Products from Blends of Wheat and African Yam Bean (Sphenoostylis stehocorpa) Water-Extractable Protein. Nigerian Food Journal. NIFOJ Vol. 30 No. 1, pages 109-115

Asmawan, et al. 2014. Analisis Kebijakan Impor Tepung Gandum, IPB: Bogor

Dewan Standardisasi Nasional (DSN). 1992. Mutu dan Cara Uji Biskuit (SNI 01-197-1992). Jakarta. Dewan Standardisasi Nasional.

Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. (Terjemahan). E. Syamsudin dan J. S. Baharsjah. UI Press. Jakarta. Halaman 698.

Ho LH, and Abdul Latif NWB. 2016. Nutritional composition, physical properties, and sensory evaluation of cookies prepared from wheat flour and pitaya (Hylocereus undatus) peel flour blends. Cogent Food Agric. 2(1):1136369.

Lina, I. 2012. Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Proses Fermentasi Menggunakan Lactobacillus plantarum, saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oryzae. Jurnal Pangan, 1 (1): 1-6

Loganayaki, N., Siddhuraju, P. & Manian, S.,2011. A Comparative Study on In Vitro Antioxidant Activity of The Legumes Acacia Auriculiformis and Acacia Ferruginea With A Conventional Legume Cajanus Cajan. CyTA Journal of Food, 9 No. 1, pp.37–41.

Molyneux, P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technology. 26(2), 211-21

Oktavia, Dwi R. 2008. Evaluasi Produk Good Time Cookies di PT. Amott’s Indonesia Sebagai Dasar Penentuan Nilai Tambah Produk. Skripsi. IPB. Bogor.

Rosmisari, A. 2006. Review: Tepung Jagung Komposit, Pembuatan dan Pengolahannya. Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen Pengembangan Pertanian, Bogor.

Rukmana, R. 1999. Kacang Gude Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius.

Salim, E. 2011. Mengolah Singkong menjadi Tepung Mocaf Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu. Andi Offset. Yogyakarta.

Setyaningsih, D., Apryanto, A. dan Sari, M. P. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor.

Sudarmadji. S., B. Haryono dan Suhardi. 2007. Prosedur Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Tranggono, Sutardi, dan Kuswijayanto, B. 1992. Aktivitas Tripsin Inhibitor Selama Proses Pembuatan Tempe Koro Benguk (Mucuna prurient), Kacang Tolo (Vignaungulgulata) dan Gude (Cajanus cajan). Fakultas Teknologi Pertanian. UGM. Yogyakarta.

Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zayas, J.F. 1997. Functionality of Proteins in Food. Springer-Verlag, Berlin. 358 pp. dalam Hapsari, A.W. 2009. Studi Sifat Fisikokimia, Fungsional Protein, dan Kapasitas Antioksidan pada Konsentrat Protein Kecambah Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) sweet). Skripsi. IPB

Zuhra, C.F., et al,. 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Dari Daun Katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). Departemen Kimia FMIPA USU Jurnal Biologi Sumatera Vol 3 No. 1. Halaman: 7-10




DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v3i1.2758

View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)