Warna Toko Dan Citra Toko (Studi Kasus Pada Toko Stroberi Semarang)

Rony Wibowo, M.Y. Dwi Hayu Agustini

Abstract


Sebuah toko harus mampu menarik konsumen melalui visual merchandising, sehingga konsumen bersedia melakukan pembelian. Warna sebagai salah satu elemen visual merchandising dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap citra toko. Toko Stroberi menggunakan warna merah muda yang menonjol dalam tokonya. Warna merah muda memberikan kesan cantik dan manis yang identik dengan wanita dan sesuai dengan produk aksesoris wanita yang dijual toko Stroberi. Dengan kata lain, warna merah muda yang diterapkan pada toko Stroberi dimaksudkan untuk membangun citra toko yang bersifat kewanitaan/feminin. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah warna toko Stroberi menciptakan persepsi atas citra toko sesuai dengan warna yang digunakan. Penelitian dilakukan pada 70 remaja putri dan 30 remaja putra yang pernah mengunjungi toko Stroberi. Sampel remaja putra untuk mengkonfirmasi apakah warna toko dipersepsi secara sama oleh remaja putri dan putra. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan convenience sampling. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mempunyai persepsi yang sama dengan remaja putra terhadap warna toko dan citra toko. Warna dominan toko Stroberi adalah merah muda (yang dimaknai sebagai feminin/bersifat kewanitaan) dan putih (suci dan bersih). Toko Stroberi dicitrakan sebagai toko yang menjual produk aksesoris fashion khusus wanita yang memiliki desain dan tema toko yang feminin. Jadi, warna toko berhasil membentuk citra seperti yang diharapkan pihak toko, yaitu toko yang identik dengan wanita dan feminin.


Keywords


Warna Toko, Citra Toko dan Persepsi

Full Text:

PDF

References


Akcay, O., Sun, Q. 2013. “Cross-cultural Analysis of Gender Difference in Product Color Choice in Global Markets”. Journal of International Business andCultural Studies.Vol.04. No.1.pp: 112.

Azwar, S. 2000. “Reliabilitas dan Validitas”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastow-shoop, H., Zetocha, D., Passewitz, G. 1991. “Visual Merchandising A Guide for Small Retailers”. Diambil dari: http://ncrcrd.msu.edu/uploads/files/13 3/NCRCRD-rrd155-print.pdf (diakses pada 18 Oktober 2015).

Cox R., Brittain P. 2004. “Retailling An Introduction”. 5th ed. Edinburgh: Pearson Education Limited.

Hariyanto. 2010. “Pengertian Remaja Menurut Para Ahli”. Diambil dari:http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/ (diakses pada 30 November 2015).

Jacoby, J., Mazursky, D. 1986. “Exploring the Development of Store Images”.Journal of Retailing.Vol.62 No.2.pp: 145-165.

Kemdikbud. 2015. “Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan”. 3rd ed. Diambil dari http://kbbi.web.id/ (diakses pada 08 Oktober 2015).

Kusumowidagdo, A. 2005. “Peran Penting Perancangan Interior Pada Store Based Retail”. Jurnal Dimensi Interior.Vol.3 No.1.pp: 17-30.

Levy, M., Weitz, B.A. 2012. “Retailling Management”. 8th ed. New York: McGraw-Hill Irwin.

Nezhad, Z., Kavehnezhad, K. 2013. “Choosing The Right Color A Way to Increase Sales”. International Journal of Asian Social Science.Vol.3 No.6.pp: 1444-1457.

Pegler, M.M. 2006. “Visual Merchandising and Display”. 5thed. New York: Fairchild Publications, Inc.

Putri, W. 2015. “Warna Merah Menurut Budaya Tionghoa”. Diambildari: http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/15/09/26/nv9ydp359-mengintip-sejarah hok-lay-kiong-klenteng-tertua-di-bekasi (diakses pada 09 November 2015).

Rahmat. 2013. “Statistika Penelitian”. Bandung: CV. PustakaSetia.

Rumini, S., Siti, S. 2010. “Pengertian Remaja Menurut Para Ahli”. Diambil dari:http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/ (diakses pada 27 April 2016).

Santoso, S., Tjiptono, F. 2001. “Riset Pemasaran”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.Sekaran, U. 2003. “Research Methods For Business”. 4thed. New York: John Wiley & Sons. Inc.

Singh, S. 2006. “Impact of Colour on Marketing”.Management Decision Journal.Vol.44 No.6.pp: 783-789.

Stappenbeld, M. 2012. “The Effect of Colour and Density on The Store Perception”.Diambildari: http://essay.utwente.nl/62274/1/Stappenbeld_Marle_-_s_1236547_scriptie.pdf (diakses pada 24 November 2015).

Sugiyono. 2009. “Metode PenelitianBisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. “Metode Penelitian Bisnis”. 15th ed. Bandung: Alfabeta.

Taskiran, Z. 2012. “The Elements of Visual Merchandising”. Diambil dari http://www.as8.it/edu/writing/GD494_taskiran.pdf (diakses pada 08 Oktober 2015).

White, E. 2012. “Visual Merchandising and Windows Display”.Diambildari: http://www.bristol.gov.uk/sites/default/files/documents/business_in_bristol/business_support_and_advice/business_advice/Toolkit%20visual%20merchandising.pdf (diakses pada 18 Oktober 2015).

Yougov. 2015. “Mengapa Warna Biru Menjadi Warna Favorit di Seluruh Dunia”. Diambildari: https://ap.yougov.com/id/news/2015/05/27/mengapa-biru-menjadi-warna-favorit-di seluruh-duni/(diakses pada 09 November 2015).

Yulianti, D.R., Suprapti, S., Yasa, K. 2014. “Pengaruh Citra Toko Terhadap Kepuasan dan Niat Beli Ulang Pada Circle K di Kota Denpasar”.Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan.Vol.8 No.1.pp: 36-44.

Zentes, J., Morschett, D., Schramm-kleinn, H. 2007.“Strategic Retail Management”. Wiesbaden: Gabler




DOI: https://doi.org/10.24167/jemap.v1i1.1585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN 2622-612X | View My Stats