ANALISA KASUS KORUPSI PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN DAN KOTA TANGERANG SELATAN

William Christiawan

Abstract


The theory of fraud is a theory that explains the criminal act of deception in order to profit from its actions at the expense of others. Conditions that will result in losses, especially for the wider community if it occurs in government. In particular, this study was conducted to analyze and prevent fraud in the case of corruption in the procurement of health equipment in Banten Province and South Tangerang City that occurred in Fiscal Year 2012-2013. The case that started from the service quality improvement programRSUD is then used by the power of the dynasty of Ratu Atut and Wawan to consolidate. Implementation of the Governmental Internal Control System (SPIP) which does not run also encourages the smoothness of the fraud that occurred as well as indirect intervention given by Ratu Atut. Of the fraud, the State suffered losses of Rp 193 billion due to many packages that are not medical devicess specifications, fictitious, and too expensive due to the consolidation of bidders under the control of PT Bali Pasific Pratama with various modes. Therefore, the prevention of political dynasties, the implementation of the Regional Head Election Law, and the provision of severe penalties for corruptors can minimize corruption.


Abstrak

Teori fraud adalah teori yang menjelaskan tindakan kriminal berupa penipuan untuk memperoleh keuntungan dari tindakannya dengan mengorbankan orang lain. Kondisi itu akan mengakibatkan kerugian khususnya bagi masyarakat luas apabila terjadi dalam pemerintahan. Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mencegah fraud pada kasus korupsi pengadaan alat Kesehatan di Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan yang terjadi pada Tahun Anggaran 2012-2013.Kasus yang bermula dari progam peningkatan kualitas layanan RSUD tersebut kemudian digunakan oleh kekuatan dinasti Ratu Atut dan Wawan untuk melakukan konsolidasi.Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang tidak berjalan juga mendorong lancarnya kecurangan yang terjadi selain juga karena intervensi tidak langsung yang diberikan Ratu Atut. Dari kecurangan tersebut, Negara mengalami kerugian Rp 193 miliar karena banyak paket alkes yang tidak sesuai spesifikasi, fiktif, serta terlalu mahal akibat konsolidasi peserta tender di bawah kendali PT Bali Pasific Pratama dengan berbagai modus. Oleh karena itu pencegahan dinasti politik, penerapan UU Pilkada, serta pemberian hukuman berat bagi koruptor bisa meminimalisasi korupsi.

Keywords


fraud, corruption, procurement alkes, Ratu Atut, Wawan

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Rabi’u. Noorhayati Mansoor. 2015. Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond Theory: Understanding the Convergent and Divergent For Future Research. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences. 38-45.

Albrecht, W.S. (2012). Fraud examination, fourth edition. USA: South-Western.

Alison. 2006. Fraud auditing. Artikel. Reinfokus. PT. Reasuransi Internasional Indonesia. Diakses pada 6 Februari 2015, dari http://www.reindo.co.id

Atahacde, Amoh. (2012). Business and Information: Process, Rules, Risk, and

Controling. Plekhanov Russian University

Antaranews. Atut dan Wawan a=Jadi Tersangka Korupsi Alkes Banten. Diakses pada 2 Februari 2016, dari http://www.antaranews.com/berita/412939/atut-dan-wawan-jadi-tersangka-korupsi-alkes-banten

Bantenraya. Mamak Divomis 4 Tahun Penjara. Diakses pada 2 Februari 2016, dari http://www.bantenraya.com/utama/hukum-a-kriminal/9771-sidang-kasus-alkes-kota-tangsel

Kassem, R. Higson A.W. 2012. The new fraud triangle model. Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences. 191 – 195

Cressey, D. R. 1950. The criminal violation of financial trust.American Sociological Review, Retrieved from www.JSTOR.org

Cressey, D. R. 1993. Other People’s Money. Montclair, NJ: Patterson Smith

Cressey, D. R. 2012 . Theory of Fraud. Montclair.S NJ: Patterson Smith

Davis, S. F. Drinan, P. F. Gallant, T. B. 2009. Cheating in school: What we know

and what wecan do. Chicester: Wiley Blackwell.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. 2010. “Pedoman Pelaksaan Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah”, Jakarta, Fokusmedia

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. “Standar Profesional Akuntan Publik”

Indonesia Corruption Watch. (2013). “Laporan Tahunan ICW 2013”

Indonesia Corruption Watch. (2013). Bongkar Perkara Korupsi Alat Kesehatan

Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan.

Irawan, Ade. 2013. Korupsi di Indonesia; Identifikasi, Deteksi, dan Solusi. Jakarta:

Gramedia

Kintecht, Walter. 2009. Predication. University of Colorado

Kota Tangerang Selatan (2010), “Perauran Daerah tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan”, Tangerang Selatan, Sekretariat Daerah.

Lister, L. M. (2007). “A practical approach to fraud risk”, Internal Auditor,

December

Martin, Kurdi (2004), “Empat Tahun Provinsi Banten, Melangkah Menuju Banten

Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. Biro Humas Provinsi”, Banten, Pemprov

Banten.

Provinsi Banten (2010), “Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Organisasi, dan

Tata Kerja Lembaga Teknis Provinsi Banten”, Banten, Sekretariat Daerah.

Purwosusilo, H. 2010. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa. Jakata:

Fokusmedia

Radarbanten. Dadang Prijatna Diganjar 4 Tahun Penjara Terkait Korupsi Alkes Tang

sel. Diakses pada 2 Februari 2016, dari http://www.radarbanten.co.id/dadang-prijatna-diganjar-4-tahun-penjara-rerkait-korupsi-alkes-tangsel/

Republik Indonesia (2001), “Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Jakarta, Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (2003), “Undang-undang tentang Perimbangan Keuangan Pusat

dan Daerah:’ Jakarta, Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (2008), “Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah”, Jakarta, Sekretariat Negara

Republik Indonesia (2012), “Peraturan Presiden tentang Pengadaan Baran dan Jasa”,

Jakarta, Sekretariat Negara.

Snivelly, A; dkk. 2014. Kisah Ratu Atut di (Bukan) Negri Dongeng. ASatunews Ed.

II (Oktober November). Hal 14-15.

Suswanto (2007), “Anggaran Negara dan Daerah”, Jakarta, CV Panca Ilmu.

Tempo. Ratu Atut Kini Tersangka 3 Kasus Korupso Banten. Diakses pada 2 Februari 2016, dari https://nasional.tempo.co/read/news/2014/01/15/063544863/ratu-atut-kini-tersangka-3-kasus-korupsi-banten/

Thanasak, R. 2013. The Fraud Factors. International Journal of Management and Administrative Sciences (IJMAS) (ISSN: 2225-7225) Vol. 2, No. 2: 01-05

ViVanews. Jadi Tersangka Korupsi Alkes. Ini Pembelaan Ratu Atut.m. Diakses pada 2 Februari 2016, dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/471715-jadi-tersangka-korupsi-alkes--ini-pembelaan-ratu-atut/

Winoto. (2013). Kisah Atut di Bukan Negeri Dongeng. A Satunews Ed. II Oktober-

November. Jakarta

Wolfe, David T., dan R. Hermanson. 2004. The fraud diamond: Considering the four

elements offraud. The CPA Journal: 38-425.

Wells, J.T (2011),“Corporate Fraud Handbook”, University of California




DOI: https://doi.org/10.24167/jab.v14i28.1340



Print ISSN : 1412-775X | online ISSN : 2541-5204 JAB Stats