Potensi Laju Erosi Das Waduk Randugunting Menggunakan Metode USLE

Rigel Putra Samudera, Muhammad Genta, Budi Santosa, Djoko Suwarno

Abstract


DAS merupakan daerah sebagai daerah tangkapan hujan yang rentan terhadap erosi yang dapat mengakibatkan permaslaahan pada sedimentasi Waduk. Besarnya sedimentasi yang terus meningkat dapat mempengaruhi kinerja waduk. Tujuan penelitian ini adalah menadapatkan nilai laju erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan sedimentasi pada DAS, serta membuat peta kriteria sebaran erosi DAS Waduk Randuguting dari tahun 2010 hingga 2019 dibantu dengan sistem informasi geografis (SIG) berupa Arc-Gis. Pada metode USLE dibutuhkan beberapa parameter seperti faktor erosivitas hujan (R), faktor erodibilitas tanah (K), faktor panjang dan kemiringan lereng (LS), dan faktor penggunaan lahan dan pengolahan tanah (CP).

Hasil dari penelitian ini didapatkannya nilai laju erosi DAS Waduk Randugunting tertinggi pada tahun 2014 sebesar 153.848 ton/ha dengan klasifikasi tingkat bahaya erosi sedang, dan terendah pada tahun 2012 sebesar 58.672 ton/ha dengan klasifikasi tingkat bahaya erosi ringan. Selain itu, didapatkan pula peta kriteria berupa peta sebaran erosi DAS Waduk Randugunting dari tahun 2010 hingga 2019. Berdasarkan nilai laju erosi didapatkan sediment yield sebesar 7705.682 ton/ha dan didapatkanpula umur layanan Waduk Randugunting yaitu 35 tahun.


Keywords


Erosi, USLE, Sedimentasi

References


Anonim. 2016. Sedimentasi Parah Lumpur di Waduk Gajah Mungkur Capai 6 Juta Meter Kubik dari situs internet: https://news.detik.com/berita/d-3372323/sedimentasi-parah-lumpur-di-waduk-gajah-mungkur-capai-6-juta-meter-kubik. Diakses pada tanggal 15 Mei 2019, pukul 19.00 WIB.

Anonim. 2019. Prediksi Musim Kemarau 2019 Lebih Kering dari Tahun Lalu dari situs internet:https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190704105626-20-408974/bmkg-prediksi-musim-kemarau-2019-lebih-kering-dari-tahun-lalu. Diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 17.00 WIB.

Asdak, Chay., (2014): Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Bols, P. L., (1978): The Iso-Erodent Map of Java and Madura. Belgian Technical Assistance Project ATA 105, Soil Research Institute, Bogor.

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. (2009): “Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTKLHL-DAS). Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta.

Rohmaniah, I. (2016): Analisis Laju Erosi dan Sedimentasi Waduk Wadaslintang Provinsi Jawa Tengah. Skripsi Program Studi Teknik Sipil, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Setyono, E., Ismijayanti, D., (2015): Prediksi Beban Sedimentasi Waduk Selorejo Menggunakan Debit Ekstrapolasi dengan Rantai MARKOV. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang, 13-1.

Supangat, Agung B., (2014): Perhitungan Sedimen, Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, Surakarta.

Suripin. (2014). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penertbit ANDI Offset.Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v5i1.2892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats