Uji Kuat Tekan Green Concrete Dari Pemanfaatan Limbah Beton Dan Abu Sekam Padi

Samuel Bryant Agus Jaya, Didik Ariyanto, Djoko Suwarno, Budi Setiyadi

Abstract


Green Concrete adalah beton yang memperhatikan lingkungan. Hal itu, dilakukan melalui inovasi teknologi beton. Pemanfaatan dan penggunaan limbah beton/bahan daur ulang menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan lingkungan. Bahan daur ulang diperoleh dengan memanfaatkan limbah beton bangunan yang sudah hancur. Pemanfaatan abu sekam padi untuk mengurangi penggunaan semen dalam campuran beton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton dengan mengganti 60% agregat kerikil alam dengan agregat kasar limbah beton dan mengganti komposisi semen dengan abu sekam padi sebesar 0% (A60), 8% (A60:AS8) dan 10% (A60:AS10). Pengujian sampel silinder beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan total sampel 38 buah. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi literatur, persiapan alat dan material (persiapan material diantaranya penghancuran limbah beton dan pembakaran abu sekam padi), perencanaan mix design, pembuatan sampel beton dan pembahasan. Hasil kuat tekan beton A60 sebesar 23,638 MPa, beton A60:AS8 sebesar 24,638 MPa, beton A60:AS10 sebesar 23,968 MPa. Beton A60:AS8 mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 2,9% dari beton A60. Hasil kuat tekan optimum terdapat pada beton A60:AS8 dengan kuat tekan sebesar 24,345 MPa.


Keywords


Green Concrete, Limbah beton, Abu sekam padi, Kuat Tekan beton

References


Abdian, R. M. dan Herbudiman, B., (2010): Pengaruh kehalusan dan kadar abu sekam padi pada kekuatan beton dengan kuat tekan 50 mpa. KoNTekS 4.Bali: 2-3 Juni 2010. Hal. 2–3.

BPS, (2019): Nilai Konstruksi yang Diselesaikan Perusahaan Konstruksi di Indonesia. Diakses dari:https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/09/19/929/nilai-konstruksi-yang-diselesaikan-menurut-provinsi-dan-bidang-pekerjaan-2007---2016.html. Diunduh pada tanggal 15 Juli 2019, pukul 20.00 WIB.

BNPB, (2019): Data Kejadian Bencana di Indonesia Tahun 2018. BNPB. diakses dari: https://bnpb.cloud/dibi/laporan5. Diunduh pada tanggal 13 Agustus 2019, pukul 20.00 WIB.

BNPB, (2019): Kerusakan Bangunan Akibat Bencana Alam. BNPB. Diakses dari: https://bnpb.cloud/dibi/grafik1a. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2019, pukul 19.30 WIB.

BPKP, (2019): Profil Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Diakses dari: http://www.bpkp.go.id/dki1/konten/752/Profil-Ibukota.bpkp. Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2019, pukul 20.00 WIB.

Desfandi, M., (2014): Urgensi Kurikulum Pendidikan Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. sosio didaktita 1. pp. 192–197.

Ervianto, W. I. Dkk., (2012): Pengelolaan Bangunan Habis Pakai Dalam Aspek Sustainability. KoNTekS 6. pp. 1–7.

Hidayat, A., (2011): Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton K-225. Jurnal Aptek. Vol 3 No 2 Juli 2011.

Mulyati dan Arman, A., (2014): Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X Pengaruh Penggunaan Limbah Beton. Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X’, 16(2).

Punusingon, M, A., Handono, B. D. dan Pendaleke, R., (2019): Uji eksperimental kuat tekan beton daur ulang dengan bahan tambah abu terbang (fly ash) dan serbuk kaca sebagai substitusi parsial semen. Jurnal Sipil Statik. Vol.7 No.1 Januari 2019 (57-66) ISSN: 2337-6732.

Soelarso, Baehaki dan Sidik, N. F., (2016): Pengganti Agregat Kasar pada Beton Normal. Jurnal Fondasi. vol 5(2), pp. 22-29.

Suhendro, B., (2014): Toward Green Concrete for Better Sustainable Environment. Procedia Engineering. Elsevier B.V., 95(Scescm), pp. 305–320. doi: 10.1016/j.proeng.2014.12.190.

Susilorini, R dan Djoko S., 2009: Mengenal dan Memahami Teknologi Beton. Laboratorium Bahan Banguna Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata: Semarang.

SK SNI T-15-1990-03, (1990): Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Bandung.

SNI 03-1968-1990, (1990): Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.24167/gsmart.v5i1.2477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats