Pengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Abu Batu Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton

Heronimus Lumenta, Stefanus Tri Bintoro, David Widianto, Widija Suseno

Abstract


The purpose of this research is to determine concrete compressive strengths with screenings variation of 0%, 25%, 50%, and 75% by addition the weight of fine aggregate (sand) and fly ash 15% by the weight of cement. The background of this research is increasing demand for concrete and the limited availability of concrete substances. Therefore innovation is needed to maintain the availability of concrete constituent materials and also to improve the quality of concrete. Up until now a lot of researches have been carried out regarding of substitute materials or added materials that can be substituted in making concrete.

Based on this background the writer chose one of the added ingredients that can improve the quality (compressive strength) of concrete, namely fly ash. Fly ash produced from the remaining combustion of coal in the Steam Power Plant (PLTU).  While for substitution materials, the writer used the screenings that substituted by sand. In this study the writer used four variations of concrete with a ratio of 0% screenings : 100% sand, 25% screenings  : 75% sand, 50% screenings  : 50% sand, 75% screenings: 25% sand. Every variant was added with fly ash as much as 15% of the weight of cement.

The result of this research was indicated that variations 25% screenings, 75% sand plus  fly ash of the weight of cement that having the highest quality of concrete among the other variations were as much as 298,95 kg/cm2 at the age of 7 days; 403,23 kg/cm2 at the age of 28 days; and 456,53 kg/cm2 at the age of 42 days. This was because means of air vents was in concrete filled by granules of screening so that the concrete became denser and made concrete strong press was increased.


Keywords


compressive strength, screenings, fly ash, added material, substitution, concrete

Full Text:

PDF

References


ASTM International. 1997. Standard Test Method For Clay Lumps And Friable Particles In Aggregates ( ASTM C 142). United State : ASTM International.

ASTM International. 2004. Standard Specification For Chemical Admixtures For Concrete (ASTM C 494/C 494 M). United State : ASTM International.

Badan Standardisasi Nasional. 1989. SK SNI S-04-1989-F Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam). Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 1990. SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 1990. SNI 03-1971-1990 Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 1991. SNI 03-2495-1991 Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 1991. SNI 15-2531-1991 Metode Pengujian Berat Jenis Semen Portland. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 1998. SNI 03-4804-1998 Metode Pengujian Bobot Isi Dan Rongga Udara Dalam Agregat. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6827-2002 Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland Dengan Menggunakan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 15-2049-2004 Semen Portland. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1969:2008 Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1970:2008 Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1972:2008 Cara Uji Slump Beton. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 2417:2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. SNI 1974:2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2012. SNI 7656:2012 Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2013. SNI 2846:2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2014. SNI 2460:2014 Spesifikasi Abu Terbang Batubara dan Pozolan Alam Mentah atau yang Telah Dikalsinasi untuk Digunakan dalam Beton. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2014. SNI 2816:2014 Metode Uji Bahan Organik Dalam Agregat Halus Untuk Beton. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Ervianto, Moch., Saleh, Fadillawaty., dan Prayuda, Hakas. 2006. Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Bahan Tambah Abu Terbang (Fly Ash) Dan Zat Adiktif (Bestmittel). Vol.20, No.3.

Julharmito., Fadli, Ahmad., dan Drastinawati. (2015): Pemanfaatan Limbah Abu Terbang (Fly Ash) Batu Bara Sebagai Bahan Campuran Beton Geopolimer, 2, 1-7.

Mulyono, T. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi. 2004.

Munir, Misbachul. (2008). Pemanfaatan Abu Batubara (Fly Ash) Untuk Hollow Block Yang Bermutu Dan Aman Bagi Lingkungan, Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro Semarang.

Wikana, Iwan dan Wantutrianus (2014): Pengaruh Pemakaian Fly Ash dan Abu Batu sebagai Pengganti Sebagian Semen pada Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi, 1, 51.




DOI: https://doi.org/10.24167/gs.v3i1.1765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats