Durabilitas Blok Beton Sandwich dengan Isian Styrofoam di Lingkungan Agresif

Aditya Kenanga, M Rizky Darmawan, Rr.M.I Rretno Susilorini, David Widianto

Abstract


The research aimed to observe durability of sandwich concrete block with styrofoam in
aggressive environment which was modeled by curing media. The curing media used in this
research are plain water, sea water, brakish water, and tidal flooding water. The curing was
conducted for 28 days and followed by compressive strength test. The result of this research
found that maximum compressive strength was 1,76 MPa with tidal flooding water as curing
media, followed by 1,67 MPa with brakish water as curing media, and also 1,64 MPa with sea
water as as curing media, and the lowest compressive strength was 1,36 MPa with plain water
as as curing media.

Keywords


durability, block, sandwich concrete, styrofoam, compressive strength, aggressive environment

Full Text:

PDF

References


Firdaus. (2012). Perilaku Elemen Beton Sandwich Terhadap Pengujian Geser Murni. Konfrensi Nasional Teknik Sipil. Diakses pada 7 Juli 2017 dari https://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/036S.pdf.

Irdhiani, & Ramadhani, S. (2014). DESAIN FONDASI TELAPAK DENGAN MENGGUNAKAN BETON STYROFOAM RINGAN PADA TANAH LEMPUNG BERPASIR. INFRASTRUKTUR. Diakses pada 6 Mei 2017 dari http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JTSI/article/download/4823/3669.

Lie, H. A. (2017). Teknologi Bahan. Semarang: Universitas Diponogoro. Diakses pada 8 Agustus 2017 dari http://fib-indonesia.org/wp-content/uploads/2017/09/pengantar-Beton.pdf.

Nayiroh, N. (2017). Teknologi Material Komposit. Diakses pada 10 Juli 2017 dari http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf.

Putra, A. F. (2015). KARAKTERISTIK BETON RINGAN DENGAN BAHAN PENGISI STYROFOAM. Tugas Akhir. Diakses pada 7 Juli 2017 dari http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/16322/TUGAS%20AKHIR%20BETON%20STYROFOAM.pdf?sequence=1.

SNI 15-2049-2004. Semen Portland.

SNI 1947:2011. Cara Uji Kuat Tekan Beton.

SNI 2847:2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.

Suamita, I. W. (2012). Karakteristik Beton Ringan Menggunakan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar. Diakses pada 9 Juli 2017 dari https://www.academia.edu/4763067/KARAKTERISTIK_BETON_RINGAN_DENGAN_MENGGUNAKAN_TEMPURUNG_KELAPA_SEBAGAI_BAHAN_PENGGANTI_AGREGAT_KASAR.

Susilorini, Rr. M. I. R, Widianto, D. (2018). “Inovasi Teknologi Beton Sandwich dengan Isian Styrofoam.” Laporan Akhir. Program Studi Teknik Sipil, Unika Soegijapranata.

Wiyono, P., & Faimun. (2013). ANALISA PELAT DAN BALOK MULTI LAYER MENGGUNAKAN LAMINASI. TEKNIK POM ITS Vol 1. Diakses pada 12 Agustus 2017 dari https://media.neliti.com/media/publications/142546-ID-analisis-lendutan-seketika-dan-lendutan.pdf.

Yudha, R. Y. (2013). Hotel Kapsul di M.H Thamrin - Jakarta Pusat Dengan Eksplorasi Dinding Sandwich Panel. Diakses pada 2 agustus 2017 dari http://docplayer.info/storage/64/50577138/50577138.pdf.

Zakki, A. F. (2015). STUDI EKSPERIMEN MATERIAL GRC (GLASSFIBER REINFORCED CONCRETE) SEBAGAI BAHAN DASAR PADA MODULAR FLOATING PONTOON. Jurnal Teknik Perkapalan. Diakses pada 8 agustus 2017 dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=441650&val=4688&title=STUDI%20EKSPERIMEN%20MATERIAL%20GRC%20(GLASSFIBER%20REINFORCED%20CONCRETE)%20SEBAGAI%20BAHAN%20DASAR%20PADA%20MODULAR%20FLOATING%20PONTOON.




DOI: https://doi.org/10.24167/gs.v1i2.1401

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats